SOLOPOS.COM - Pegiat Bike to Work (B2W) Indonesia Korwil Klaten menyedekahkan sepeda kepada empat siswa di wilayah Kecamatan Wedi, Klaten, Kamis (31/3/2022). (Istimewa/B2W Indonesia Korwil Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Pegiat Bike to Work (B2W) Indonesia Korwil Klaten bersama komunitas sepeda Klaten menyerahkan empat sepeda kepada siswa di wilayah Kecamatan Wedi.

Penyerahan sedekah sepeda itu mereka lakukan dengan mendatangi satu per satu siswa yang menjadi sasaran penerima bantuan di sekolah masing-masing, Kamis (31/3/2022). Penyerahan bantuan itu bekerja sama dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Wedi dan anggota DPRD Klaten, Heri Wibawa.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua Harian B2W Indonesia Korwil Klaten, Rizqan Iryawan, menjelaskan ada dua sepeda bantuan dari B2W Indonesia. Dari komunitas sepeda Klaten juga menggalang sedekah hingga ada tambahan dua sepeda. “Akhirnya ada empat sepeda yang kami serahkan kepada empat siswa-siswi di Wedi,” kata Rizqan kepada Solopos.com, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga: Sepeda Listrik Buatan Warga Klaten Ini Pukau Perhatian Gubernur Ganjar

Pelajar penerima sedekah sepeda itu yakni siswa-sisi berprestasi di Wedi yangmasuk kategori tak mampu namun berprestasi. Selain itu, bantuan diberikan kepada siswa dengan kondisi yatim-piatu. Selain memudahkan para siswa itu untuk sekolah, Rizqan berharap bantuan itu bisa menambah semangat belajar mereka.

Istiqomah Abdurrohman, siswi kelas X SMAN 1 Wedi asal Desa Karangturi, Kecamatan Wedi dengan orang tua bekerja sebagai marbot (orang yang menjaga dan mengurus masjid). Rama Maulana, siswa kelas IV SDN Kaligayam 1 dengan orang tua bekerja sebagai buruh harian lepas.

Natasha Sifa Aprillia Radisti, siswa kelas I SD Pandes yang tinggal bersama ibunya dengan pekerjaan sebagai buruh harian lepas. Farel Danish Abbasy, siswa SMPN 2 Wedi asal Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi yang orang tuanya bekerja sebagai buruh harian lepas.

Baca Juga: Ini Tampilan dan Spesifikasi Sepeda Listrik Buatan Wong Klaten

“Ada siswa SMA yang di keluarganya hanya punya satu sepeda kayuh sementara adiknya ada empat. Sepeda digunakan adik untuk sekolah. Sementara pelajar tersebut berangkat sekolah menunggu boncengan dari temannya. Itu yang termasuk mendapatkan sedekah sepeda,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya