SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bantuan Sosial (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo tengah menyiapkan bantuan sosial atau bansos bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM terdampak PPKM darurat, 3-20 Juli 2021.

Puluhan ribu pelaku usaha di Kota Bengawan terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung 3-21 Juli. Sektor nonesensial tak boleh buka, sementara sektor esensial nonkritikal hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah menyiapkan bantuan sosal (bansos) sebagai kompensasi penutupan tersebut. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan masih mencari prosedur penyaluran bansos untuk UMKM terdampak PPKM darurat.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sidak Penutupan Jalan, Pimpinan DPRD Solo Ini Malah Borong Dagangan PKL Jl Piere Tendean

“Ini masih dicarikan prosedurnya. Apakah nanti disalurkan melalui distribusi langsung atau lewat apa baru dicarikan solusinya,” katanya dalam konferensi via Zoom kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

Satu hal yang jelas, daftar penerima bansos harus by name dan dimasukkan dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota. “Kalau bansos pusat, kemarin baru ada sosialisasi, jadi belum tahu bagaimana,” ujarnya mengenai bansos bagi UMKM terdampak PPKM darurat di Solo.

Pengurangan Retribusi Pedagang Pasar

Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut bakal menghitung pengurangan retribusi kepada pedagang guna meringankan beban mereka. Ia sudah bertemu dengan Papatsuta (Pasamuan Pasar Tradisional) dan Bolo Pasar Solo guna membahas hal tersebut.

Baca Juga: Water Barrier Bergeser, Sejumlah Kendaraan Nekat Terobos Penutupan Jl Slamet Riyadi Solo

“Ya, tapi kami enggak bisa mempercepat pembukaan pasar nonesensial karena itu kebijakan pusat. Saya hanya menjalankan. Untuk bansos [UMKM] nanti akan ada koordinasi. Sudah kami siapkan, tenang saja,” jelasnya.

Ia mengakui penyekatan dan penutupan jalan cukup berdampak bagi perekonomian masyarakat. Namun, hal itu terpaksa dilakukan guna mengurangi mobilitas dan menekan persebaran virus SARS CoV-2.

Jumlah penerima bansos UMKM itu nanti sekitar 17.000-an pelaku usaha. “Kami usahakan secepat mungkin. Saya tahu banyak yang terdampak. Saya juga sudah audiensi dengan teman-teman pengusaha juga. Pokoknya keroyokan. Kami akan bantu teman-teman yang terdampak,” katanya, Jumat (9/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya