SOLOPOS.COM - DKK Sragen menyediakan tenda dan petugas di halaman depan kantor untuk rapid test bagi peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulsel, Rabu (22/4/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Pasien positif Covid-19 di Sragen dari Klaster Gowa tercatat tinggal dua orang per Sabtu (6/6/2020). Padahal, klaster ini sempat mendominasi pasien positif Covid-19 di Sragen dengan jumlah belasan.

Penurunan jumlah pasien positif Covid-19 Klaster Gowa itu dijelaskan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“OTG [orang tanpa gejala] sekarang tinggal tiga orang. Dua di antaranya dari klaster Gowa. Yang satu dari hasil tracking warga positif corona yakni pedagang dari Pasar Kramat Jati Jakarta. Kebetulan dia masih saudara dan tinggal satu rumah. Mereka sama-sama kerja di pasar dan pulang bareng ke Sragen,” ujar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat ditemui wartawan di Rumdin Bupati.

Total terdapat sekitar 130 warga Sragen yang menjadi peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sekitar 37 di antara mereka dinyatakan reaktif berdasar rapid test Covid-19.

Jus Jeruk, Solusi Sehat Mengatasi Sembelit

Sementara sekitar belasan peserta Klaster Gowa di Sragen dinyatakan positif terjangkit Covid-19  berdasar tes swab. Dua pria tua berinisial CS, 70, warga Desa Patihan, Sidoharjo dan SW, 63, warga Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, menjadi peserta ijtima ulama dunia yang paling awal dinyatakan positif terpapar corona berdasarkan tes swab.

Tetapi mereka juga menjadi pasien pertama dan kedua yang sembuh dari virus corona setelah menjalani perawatan intensif di Ruang Isolasi RSUD dr. Moewardi Solo.

Masih 4 Pasien Dirawat

Meski demikian hingga Sabtu sore, masih ada empat warga di Sragen positif corona dan menjalani perawatan di RS. Satu pasien yakni seorang kuli panggul di Pasar Kobong Semarang asal Kalikobok, Tanon. Dia dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Tembus 30.514! Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tambah 993 Per 6 Juni 2020

Sementara tiga pasien dirawat di RS di Kota Solo. Mereka adalah pasien pertama Covid-19 yang dinyatakan positif sejak 13 April 2020, tenaga medis RS di Solo asal Gemolong, dan pelaku perjalanan dari Masaran yang bekerja di Pasar Kramat Jati Jakarta.

Cerita Pedagang di Selter Manahan Solo Waswas Diteror Ular Muncul dari Atap

“Kami terus menggelar rapid test. Hari ini rapid test diselenggarakan di Ngrampal. Dari rapid test yang sudah diselenggarakan, hasilnya tidak seperti yang kita duga. Dari total warga yang di-rapid test, paling hanya 0,0 sekian % yang reaktif. Yang reaktif ini kami lakukan tes swab. Ada lima yang harus jalani tes swab baik berdasar hasil tracking pasien positif atau hasil rapid test massal,” papar Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya