SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri, mendatangi RSUD Dr. Soedono Madiun, Senin (12/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Uang insentif tenaga kesehatan yang menangani kasus Covid-19 di Kota Madiun mulai dicairkan Rabu (28/7/2021). Pemkot Madiun menyiapkan anggaran khusus insentif nakes senilai Rp5 miliar.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan total tenaga kesehatan di Kota Madiun ada sekitar 4.000 orang. Jumlah itu sudah termasuk nakes yang menjadi vaksinator Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hari ini sudah dibayarkan [insentif untuk nakes]. Insentif nakes jalan terus,” kata Maidi kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyampaikan pencairan insentif nakes yang merawat pasien Covid-19 memang diprioritaskan. Hal ini karena mereka merupakan garda terdepan yang menangani dan merawat pasien Covid-19.

Insentif itu, kata Maidi, diambil dari APBD Kota Madiun dan hanya untuk nakes yang bekerja di RSUD Kota Madiun dan puskesmas. Sedangkan nakes yang bekerja di rumah sakit lain insentifnya ditanggung pemerintah pusat.

Lebih lanjut, Maidi menuturkan pembayaran insentif bagi nakes ini memang sempat terhambat karena persoalan teknis. Permasalahannya yakni input data yang harus menggunakan aplikasi. Padahal untuk memasukkan data ke aplikasi harus menunggu satu hingga dua hari.

Baca Juga: Siapkan Ruang Isolasi Terpadu, Wali Kota Madiun: Tak Ada Pasien Isoman

“Kalau daerah lain sudah cair mungkin menggunakan cara manual. Sebenarnya manual boleh, tidak apa-apa. Tetapi kalau dengan manual kemudian ada masalah maka akan merepotkan. Kalau kita pakai aplikasi,” ujar Maidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya