SOLOPOS.COM - Anggota TRC BPBD Klaten mendistribusikan air bersih ke masjid di Desa Tegalmulyo, Kemalang, Jumat (7/5/2021). (Istimewa-BPBD Klaten)

Solopos.com, KLATEN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mendistribusikan air bersih ke tempat-tempat ibadah di tiga desa kawasan lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang.

Distribusi air bersih itu dilakukan untuk mendukung kegiatan ibadah warga di tiga desa di Kemalang Klaten tersebut menjelang Lebaran. Selain itu, beberapa pekan terakhir hujan mulai jarang turun alias memasuki pergantian musim menuju musim kemarau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai informasi, sebagian daerah kawasan lereng Gunung Merapi selama ini masih menjadi daerah yang mengalami krisis air bersih ketika kemarau tiba.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Klaten Jelang Lebaran Stabil

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, mengatakan distribusi air bersih dilakukan ke tiga desa di wilayah KRB III yakni Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo.

Agar Masyarakat Khusyuk Beribadah

Sasaran distribusi air bersih ke bak-bak penampungan air masjid/musala di ketiga desa tersebut.

“Mulai hari ini kami memerintahkan kepada tim reaksi cepat BPBD memberikan dropping air bersih ke desa-desa KRB III. Khususnya kami berikan ke tempat-tempat ibadah agar ibadah masyarakat tetap khusyuk apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, air yang kami distribusikan bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari masyarakat,” kata Haris, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Ponsel Bocah Klaten Dirampas Pria Tak Dikenal, Polisi Bertindak

Distribusi air bersih ke tempat ibadah di lereng Merapi itu mulai dilakukan pada Jumat. Ditargetkan, ada enam masjid yang mendapatkan air bersih di ketiga desa.

Disinggung persiapan BPBD antisipasi krisis air bersih memasuki musim kemarau, Haris mengatakan pemkab berencana menyiapkan kebutuhan air bersih sebanyak 750 tangki atau setara 3.750.000 liter air bersih.

“Itu butuh anggaran sekitar Rp250 juta dari APBD Klaten,” kata Haris.

Baca juga: Warga Keluhkan Bau Tak Sedap di Sungai Kampung Klaten, Ternyata Ini Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya