SOLOPOS.COM - Suasana pengukuhan Masjid Syuhada sebagai masjid agung Kota Jogja pada Sabtu (2/4/2023) - Harian Jogja/Hadid Husaini

Solopos.com, JOGJA — Status Masjid Syuhada yang ada di kawasan Kotabaru, Kota Jogja, kini berubah menjadi Masjid Agung mulai Sabtu (1/4/2023).

Pengukuhan masjid tersebut berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Jogja No. 176/2023 yang menetapkan Masjid Syuhada sebagai Masjid Agung Kota Jogja. Selain itu, Pemkot Jogja juga memberikan bantuan pengelolaan masjid senilai Rp20 juta yang dikumpulkan dari berbagai donatur.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Masjid yang merupakan simbol kemerdekaan Indonesia tersebut dikukuhkan sebagai Masjid Agung setelah melalui pertimbangan Pemkot Jogja atas berbagai peran yang dilakukan baik di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial.

“Masjid Syuhada tidak hanya sebagai bangunan cagar budaya, penuh nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan. Para syuhada telah berjuang merebut kemerdekaan, kalau di Jakarta jadi Masjid Istiqlal,” kata Pj Walikota Jogja, Sumadi dalam sambutanya, Sabtu (1/3/2023) di hadapan para jemaah salat tarawih.

Ia menyampaikan masjid tersebut merupakan prakarsa dari Presiden Indonesia pertama, Soekarno pada saat Ibu Kota Negara pindah ke Jogja.

“karena ini tidak bisa dipisahkan dari nilai perjuangan, karena ini telah menjadi Masjid Agung maka kami mengimbau kepada semuanya untuk menarasikan jika berkunjung ke Jogja tidak afdol kalau tidak ke Masjid Agung Syuhada,” kata dia.

Dirinya meminta agar takmir dan jemaah bisa merawat dengan baik masjid tersebut.

Menkopolhukam Mahfud MD yang juga datang dalam rangkaian kegiatan tersebut mengingatkan kepada jemaah agar selalu ingat terhadap sejarah.

“Orang yang gugur di medan perang, itu tidak akan mati. Meskipun jasadnya tidak ada tetapi pikirannya ada bersama kita,” ujar Mahfud.

Dirinya mengenang Masjid Syuhada sebagai masjid peninggalan pemerintahan pertama Republik Indonesia saat berpindah ke Jogja kala terjadi agresi militer Belanda.

Ketua Yayasan Syuhada KRT Jatiningrat menyampaikan sejak berdiri pada 1952, Masjid Syuhada turut andil menjaga keberagaman yang mengedepankan tasawuf dan menghargai golongan lain dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Selain tempat ibadah, Masjid Syuhada sebagai simbol peradaban, selaras dengan fungsi masjid pada zaman Rasulullah SAW dan ke Khalifahan,”ujar KRT Jatiningrat.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Sah! Kota Jogja Kini Punya Masjid Agung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya