SOLOPOS.COM - Proses pembersihan lumpur longsoran di Jalan Lingkar Kota Wonogiri, Jumat (8/1/2021). (Istimewa-BPBD Wonogiri)

Solopos.com,WONOGIRI -- Jalan Lingkar Kota (JLK) Wonogiri sudah bisa dilalui kendaraan setelah tim gabungan berhasil mengevakuasi longsoran di area itu selama tiga hari. Namun masyarakat harus tetap hati-hati ketika melintasi jalan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Wonogiri pada Rabu (6/1/2021) sore, mengakibatkan tebing di sekitar JLK Wonogiri mengalami longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Longsor terjadi di Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri itu, sekitar pukul 16.15 WIB. Akibatnya, JLK tidak bisa dilalui kendaraan karena material longsor menutupi badan jalan.

Daftar 23 Kabupaten/Kota Terapkan PPKM 11-25 Januari 2021 Sesuai SE Gubernur Jateng

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Wonogiri, Didik Sudarmaji, mengatakan proses evakuasi longsoran di JLK selesai dikerjakan pada Jumat (8/1/2021).

Adapun pihak yang terlibat yakni anggota BPBD Wonogiri, anggota Polres, sukarelawan dan warga sekitar.

"Benar [evakuasi longsoran], sudah selesai Jumat sore. Terhitung dari Rabu, proses evakuasi selesai dalam waktu tiga hari. Saat ini sudah bisa dilalui kendaraan kembali," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (9/1/2012).

Truk untuk Mengangkut Longsoran

Didik berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses evakuasi hingga akhirnya JLK bisa dilalui kendaraan lagi. Selama evakuasi, DPU mengerahkan dua truk untuk mengangkut longsoran.

Sementara itu, pihak pelaksana pengerjaan JLK juga mengerahkan truk dan alat berat untuk mengeruk longsoran.

"Pihak pelaksana pengerjaan JLK masih terlibat dan ikut menanggung. Karena proyek itu belum sampai tahap penyerahan kedua atau Provisional Hand Over [PHO] ke Pemkab," ungkap dia.

12 Jam, Merapi 27 Kali Muntahkan Lava Pijar ke Hulu Kali Krasak

Meski sudah bisa dilalui kendaraan, ia tetap mengimbau kepada masyarakat yang melintas JLK tetap hati-hati.

"Harus tetap hati-hati. Area itu masih rawan longsor. Di seberang tebing yang longsor itu juga sangat rawan longsor. Jadi masih ada potensi terjadi longsor lagi," ujar dia.

Atas kondisi itu, Didik berencana akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan.

Rapor Merah, Covid-19 di Karanganyar Sehari Tambah 181 Kasus

Jika terjadi hujan lebat dan berpotensi terjadi longsor di JLK, saat itu juga jalan ditutup sementara agar tidak membahayakan para pengendara yang melintas.

"Sebenarnya di area itu sudah diberi papan peringatan atau rambu-rambu daerah rawan longsor. Itu sebagai upaya peringatan kepada para pengendara. Karena memang tebing di daerah itu cukup tinggi dan terjal, sekitar 20 meter. Kemarin saat evakuasi, daerah sekitar longsor yang membahayakan ikut dikepras agar tidak membahayakan," papar dia.

Menambah Pelebaran

Didik menuturkan agar tidak terjadi longsor lagi diperlukan adanya pengaman tebing atau dinding penahan.

Pihaknya telah mengajukan permohonan ke Perhutani untuk menambah pelebaran, masing-masing sisi kanan dan kiri 10 meter. Namun hingga saat ini belum ada jawaban.

"Longsor kali ini memang cukup besar. Sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan. Dulu pernah longsor di beberapa lokasi. Namun tidak sampai menutupi seluruh badan jalan. Minimal sepeda motor bisa lewat," kata Didik.

Komnas HAM Sebut Penembakan Laskar FPI Unlawful Killing, Ini Respons Kapolri

Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan setelah longsoran berhasil dievakuasi, pihaknya mengirimkan truk tangki untuk membersihkan lumpur sisa longsoran pada Jumat sore.

"Harus dibersihkan dengan disemprot air. Karena sisa lumpur yang tidak dibersihkan bisa membahayakan pengendara. Saat evakuasi kami juga menerjunkan anggota BPBD dengan dibantu sukarelawan dan warga sekitar," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya