SOLOPOS.COM - Seratusan pekerja upahan yang ada di bawah naungan Dinas Perdagangan Kota Madiun mengikuti Pembinaan Tenaga Upahan Dinas Perdagangan di Ngrowo Bening, Selasa (7/12/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun menaikkan gaji pekerja upahan yang bertugas di pasar tradisional. Kenaikan gaji bagi pekerja upahan ini mencapai Rp200.000 per bulan.

Ada tiga pekerja upahan yang bakal naik gajinya, yaitu petugas kebersihan, petugas keamanan, dan petugas kelistrikan. Kenaikan gaji ini mulai berlaku tahun depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansar Rasidi, mengatakan kenaikan gaji ini untuk meningkatkan kinerja para pekerja upahan yang bertugas di seluruh pasar tradisional di Kota Pecel ini. Gaji untuk petugas kebersihan yang semula senilai Rp1,8 juta menjadi Rp2 juta per bulan, gaji untuk petugas keamanan dan petugas kelistrikan yang semula Rp1,6 juta menjadi Rp1,8 juta per bulan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kenaikan gaji ini mulai Januari 2022. Kemarin dalam pembahasan, usulan kenaikan gaji ini disetujui Wali Kota [Maidi]. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar dia seusai acara Pembinaan Tenaga Upahan Dinas Perdagangan di Ngrowo Bening, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Bertambah, Korban Meninggal 35 Orang Akibat Erupsi Gunung Semeru

Ansar menyampaikan ada 122 pekerja upahan di Dinas Perdagangan yang bakal naik gaji. Mereka terdiri atas 60 petugas kebersihan, 52 petugas keamanan, dan 10 petugas kelistrikan.

“Mereka ini tersebar di seluruh pasar tradisional yang ada di Kota Madiun. Tapi paling banyak ada di Pasar Besar dan Pasar Sleko,” ujarnya.

Dengan kenaikan gaji ini, lanjut Ansar, para pekerja upahan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerjanya supaya menjadi lebih baik. Selain itu, mereka harus memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung dan pedagang di pasar. Seperti petugas kebersihan harus benar-benar menjaga kenyamanan dan kebersihan pasar.

“Seperti di foodcourt Pasar Sleko. Harus menjaga kenyaman pengunjung. Setelah meja dipakai langsung dibersihkan dan lantainya harus bersih. Tentu arahnya kebersihan pasar secara keseluruhan,” jelasnya.

Baca Juga: Viral Aksi Sukarelawan Tolong Seekor Bebek Terjebak Abu Vulkanik Semeru

Pihaknya juga telah menyiapkan indikator-indikator kerja bagi petugas upahan tersebut. Seperti meja makan tidak boleh berdebu, tanaman juga harus dirawat, dan yang jelas tidak ada lagi pasar kotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya