SOLOPOS.COM - Alfian Fahrul Nabila, 18, warga Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, bersama kedua orang tuanya, Wagimin-Tri Ismani, Minggu (28/2/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Donasi untuk Alfian Fahrul Nabila, 18, terus mengalir. Pelajar SMK di Klaten itu memang membutuhkan bantuan untuk membeli tangan robotik lantaran kedua tangannya diamputasi karena mengalami kecelakaan saat PKL.

Koordinator penggalangan dana untuk Alfian, Zevanya Indra Putri, mengatakan saat ini donasi yang terkumpul untuk alfian mencapai Rp421 juta. Uang sejumlah itu terkumpul selama 22 hari. “Kami masih membuka penggalangan dana sampai tanggal 26 Maret 2021,” katanya seperti dikutip dari detik.com, Jumat (19/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: KKP Tenggelamkan 2 Kapal Illegal Fishing, Kali ini Berbendera Malaysia

Rencananya, uang tersebut akan digunakan untuk membeli tangan robotik. Selain itu bisa untuk perawatan luka alfian. Zevanya menyebut kebutuhan pembelian tangan robotik itu diperkirakan sekitar Rp 322 juta. Meski begitu, dia berharap ada tambahan donasi untuk menambah biaya perawatan luka Alfian ke depannya.

“Untuk survei pembelian tangan semua diserahkan ke keluarga. Kita [teman Alfian] hanya menggalang dananya, semua nanti diserahkan keluarga. Kebutuhan dananya itu sekitar Rp 322 juta, kami berharap masyarakat seluruh Indonesia terus peduli. Dan itu akan menentukan kualitas tangan dan perawatannya nanti,” jelas Zevanya.

Bantuan Bupati

Alfian juga mendapat bantuan dari Bupati Klaten, Sri Mulyani, sebanyak Rp10 juta. Zevanya menyebut semua dana yang terkumpul sudah diserahkan ke keluarga Alfian.

Ayah Alfian, Wagimin, 55, mengaku bersyukur banyak orang peduli pada kondisi anak sulungnya. Dia menyebut Alfian masih rutin mengikuti terapi untuk pemulihan kedua tangannya. “Saat ini masih terus ikut pemulihan dua tangannya di Solo. Nanti setelah ini akan kita belikan tangan robotik tersebut,” kata Wagimin

Baca Juga: Komisi IV DPR Menolak Keras Impor Beras 1 Juta Ton, Ini Tanggapan Mentan

Wagimin mengatakan anaknya terus semakin percaya diri. Selain terus berusaha menggunakan kedua kaki untuk mahir beraktivitas, Alfian kini sudah makin percaya diri keluar rumah. “Kalau keluar ya hanya baru di sekitar rumah sebab banyak tamu. Sekarang apa-apa sudah menggunakan kaki mulai terbiasa,” lanjut Wagimin.

Seperti diketahu, Alfian mengalami kecelakaan saat PKL. Dia tersengat aliran listrik saat memasang Wifi di wilayah Kecamatan Wedi. Dia hendak memasang pipa besi sebagai tiang antena Wifi, namun pipa yang ia bawa malah ambruk menimpa kabel listrik PLN. Pelajar SMK Klaten itu kemudian tersengat listrik dengan ketegangan tinggi hingga membuat kedua tangannya harus diamputasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya