SOLOPOS.COM - Darwin Jazilin, bocah asal Cemani, Grogol, Sukoharjo, yang berjualan cilok keliling demi bisa beli kuota untuk pembelajaran jarak jauh. (Solopos/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SUKOHARJO – Donasi untuk bocah penjual cilok asal Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Darwin Jazilin, 12, terus mengalir. Donasi tersebut berbentuk kuoto paket internet, uang, sembako hingga handphone (HP).

Ibunda Darwin, Widaningsih, 38, mengaku donasi mulai berdatangan sejak pemberitaan tentang putranya yang menjajakan cilok ditayangkan Solopos.com pada Jumat (24/7/2020) lalu viral di media sosial (medsos).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Banyak yang datang ke rumah dan kasih bantuan untuk Darwin. Sebagian besar saya tanya katanya baca dari Solopos.com," ungkapnya kepada Solopos.com pada Minggu (2/8/2020).

Walah! Pesepeda di Wonogiri Sering Terobos Lampu Merah, Yakin Tak Kena Tilang

Bantuan yang berdatangan bukan hanya berasal dari warga di Soloraya, tetapi juga warga di Jawa Timur. Dikatakannya, bantuan diterima berupa paket internet, pulsa, uang, kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako), dan handphone (HP). Semua bantuan tersebut sepenuhnya diserahkan dan dipergunakan oleh Darwin.

"Semua [bantuan] dibawa Darwin. Kecuali sembako digunakan untuk keluarga. Kuota, uang, dan lainnya disimpan sendiri," katanya.

Seperti halnya bantuan berupa HP untuk Darwin dari diberikan seorang istri dari salah satu guru di sekolah anaknya, yakni SMP Negeri 24 Solo. HP tersebut kini digunakan bocah penjual cilok asal Cemani, Sukoharjo, untuk mengerjakan tugas sekolah selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selama ini Darwin tidak memiliki HP dan tugas-tugas sekolahnya dikerjakan saat sang ayah pulang kerja.

Relawan Jeng Putri: Peluang Cucu PB XII Jadi Cawali Solo Nyaris Tertutup, Tapi...

"Biasanya tugas sekolah dikerjakan malam hari. Kan harus nunggu bapaknya pulang kerja dulu," katanya.

Tetap Jualan Cilok

Namun selama berjualan cilok, Darwin tidak membawa HP tersebut. Darwin memilih fokus berjualan dan baru menyentuh HP untuk mengerjakan tugas sekolahnya saja.

"Alhamdulillah kami merasa bersyukur banyak yang memberikan bantuan," katanya.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com, Darwin Jazilin, 12, warga RT 002 RW 011 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo harus mengisi waktunya dengan jualan.

Berusia Ratusan Tahun, Ini Dia Paduan Suara Tertua di Dunia Asal Sulawesi

Keliling Solo

Darwin menjajakan cilok keliling Solo dari siang hari hingga menjelang petang. Ditemui Solopos.com dikediamannya, Jumat (24/7/2020), Darwin mengaku berjualan cilok untuk membantu orangtua.

Anak kedua dari pasangan Iskandar, 39 dan Widaningsih, 38 menuturkan jika ayahnya hanya bekerja sebagai petugas kebersihan di RS dr Oen Kandang Sapi Solo.  Sedangkan ibunya berjualan cilok.

"Ibu jualan cilok dari pagi sampai siang di Alfamart Batik Keris. Lalu dari jam 15.00 WIB sampai magrib gantian saya yang jualan muter keliling Solo," kata dia.

Pikiran Nunung Srimulat Dirusak Narkoba, Ini Efek Sabu bila Dikonsumsi Tiap Hari

Cemani-Sriwedari-Alun Alun Kidul-Tipes-Cemani adalah rute Darwin berkeliling berjualan cilok dengan mengayuh gerobak. "Capek ya pasti. Tapi sudah niat membantu orangtua," kata bocah yang baru masuk SMP Negeri 24 Solo ini.

Bocah ini pun tidak malu harus menjadi penjual cilok dari rumahnya di Cemani, Sukoharjo, ke Solo. Di saat teman-temannya bermain, dia harus berjuang mengais rejeki. "Sering sih diajak main kalau sore sama teman-teman. Tapi kan saya tidak bisa," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya