Solopos.com, KARANGANYAR — Bantuan langsung tunai (BLT) subsidi minyak goreng dari pemerintah mulai dicairkan untuk warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (15/4/2022). Sementara itu, warga mengaku senang dan uang bantuan bisa digunakan untuk keperluan Lebaran.
Selain bantuan subsidi minyak goreng senilai Rp100.000 untuk tiga bulan yang diserahkan dalam sekali waktu (Rp300.000), penerima juga mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bulan Mei senilai Rp200.000. Sehingga mereka mendapat uang bantuan tunai total Rp500.000.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Bantuan tersebut diberikan kepada 54.614 keluarga penerima manfaat (KPM) se-Karanganyar. Bantuan diserahkan secara tunai melalui Kantor Pos.
“Untuk Karanganyar ini penerimanya ada 54.614 KPM. Itu belum termasuk warga Kecamatan Jaten, Colomadu, dan Gondangrejo yang menyerahannya melalui Kantor Pos Solo,” ujar Kepala Kantor Pos Karanganyar, Lulu Maulidia di sela-sela pembagian BLT di kantornya.
Baca juga: Dulu Tak Laku, Kini Tanah Dekat Rumah Mewah Jatipuro Tembus Rp1 Miliar
Cara Pencairan BLT
Untuk mencairkan bantuan tersebut, penerima cukup datang ke kantor pos atau pelayanan yang ditentukan dengan membawa undangan dan KTP. Sedangkan jika diwakilkan, pengambil harus merupakan kerabat yang namanya tercantum pada kartu keluarga (kk) yang sama dengan penerima.
Sementara itu, beberapa penerima bantuan mengaku sangat gembira memperoleh bantuan tersebut di tengah kenaikan harga-harga kebutuhan pokok/sehari-hari. Terlebih, saat ini sudah menjelang Lebaran sehingga kebutuhan pun meningkat dan mereka membutuhkan uang lebih.
“Alhamdulilah [bantuan] ini bisa buat tambahan beli kebutuhan. Harga-harga kan sekarang pada naik. Apalagi mau Lebaran ini kami juga butuh lebih banyak beras, minyak, telur dan lainnya untuk persiapan,” Suripti, warga Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar.
Baca juga: 3 Titik di Karanganyar Ini Dipasangi Rambu Biar Pemudik Nggak Keblasuk
Warga Lalung lainnya, Surati, mengatakan uang bantuan tersebut akan ia gunakan untuk membeli berbagai kebutuhan Lebaran. Menurutnya, Lebaran identik dengan tradisi berkumpulnya keluarga serta tradisi angjangsana antarwarga untuk bersilaturahmi.
“Kebetulan ini kan sudah mau Lebaran. Uang ini bisa buat beli biskuit sama sirup untuk menjamu keluarga dan tamu yang datang silaturahmi,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
