SOLOPOS.COM - Bantuan oksigen dari Shopee Singapura saat tiba di Kantor Dinas Kesehatan Kota Solo, Senin (19/7/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Bantuan penanganan Covid-19 seperti oksigen dari pemerintah pusat dan pihak ketiga untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo datang hampir bersamaan pada Sabtu (25/7/2021) sore.

Bantuan oksigen konsentrator dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemarin Ves) langsung didistribusikan untuk 15 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan bantuan oksigen berasal dari Singapura sebanyak 200 tabung atau sekitar 14 ton.

Baca Juga: Lancar Jawab Pertanyaan Panglima TNI, Babinsa Kemlayan Solo Dapat Hadiah Tiket Pendidikan Bintara

“Sudah ada pembagiannya. Intinya untuk RS yang saat ini bermasalah dengan oksigen. Ada 15 RS yang menerima 150 oksigen konsentrator. Pembagiannya tergantung prioritas. Per RS ada yang dapat delapan, 10, ada yang 13 unit. Fungsi oksigen konsentrator ini sama dengan oksigen biasa, namun lebih irit,” katanya kepada wartawan, Sabtu sore.

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan bantuan oksigen sebanyak 14 ton itu hanya cukup untuk beberapa jam mengingat total kebutuhan harian Solo mencapai 50 ton.

RS yang kekurangan oksigen bergantian satu dengan yang lain atau tak selalu terjadi di satu RS. Namun, manajemen RS tersebut kompak saling pinjam meminjam tabung sehingga tidak sampai pada kondisi kritis.

Baca Juga: Pengumuman! BST Rp600.000 Untuk Warga Solo Dibagikan Mulai Senin

Digunakan Pada Kasus Ringan

“Oksigen konsentrator ini digunakan pada kasus yang ringan. Jadi, kami harapkan manajemen memanfaatkan betul. Kalau ICU [intensive care unit] kami harapkan menggunakan oksigen liquid sementara untuk ruang isolasi memakai oksigen konsentrator,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan bantuan oksigen tersebut berasal dari Shopee Singapura. “Iya, kami dapat lagi bantuan 200 tabung oksigen. Ini kerjasamanya Pak Wali Kota dengan Shopee langsung dari Singapura,” jelasnya.

Tabung oksigen tersebut, kata Teguh, langsung tinggal pakai. Kalau sudah habis, Pemkot harus menyiapkan pengisian kembali. Tabung oksigen ini bisa digunakan untuk menyetok kebutuhan oksigen. “Kalau tabung oksigen sedikit cadangannya juga terbatas,” ujarnya.

Baca Juga: Sambil Jongkok, Gibran Ngobrol Bareng Pasien Covid-19 di Isolasi Terpusat

Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Solo, Aries Baroto, mengatakan hibah 200 tabung oksigen mendapat perlakuan khusus. Bea Cukai langsung memproses pengeluaran hibah setelah menerima rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Karena ini termasuk bantuan dalam rangka penanggulangan Covid-19 jadi mendapat perlakuan khusus, yakni pembebasan bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor,” katanya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (25/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya