SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, KLATEN – Karyawan salah satu pabrik garmen di Kecamatan Prambanan, Klaten, yang terkonfirmasi positif Covid-19 berangsur pulih. Hingga Selasa (6/7/2021), ada 61 karyawan yang dinyatakan sembuh serta kembali bekerja.

Manajer HRD perusahaan tersebut, Diko, mengatakan setelah ada karyawan terkonfirmasi positif Covid-19, perusahaan lantas melakukan pelacakan kontak erat. Dari total 1.700 karyawan, 980 orang mengikuti rapid test antigen dan dibiayai oleh perusahaan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dari jumlah itu, terdeteksi ada 43 orang terkonfirmasi positif Covid-19. “Alat tes antigen kami beli sendiri. Tidak ada bantuan dari pemerintah,” kata Diko saat ditemui wartawan di Prambanan, Selasa.

Baca Juga: PPKM Darurat, 4 Jalur Masuk ke Sukoharjo Disekat

Selain mengikuti tes di perusahaan, sejumlah karyawan mengikuti tes secara mandiri di luar perusahaan melalui berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit hingga klinik. Seluruh biaya tes tersebut juga ditanggung perusahaan. Dari tes di eksternal perusahaan itu, ada 99 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah total karyawan pabrik garmen di Klaten itu yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 142 orang. Selama menjalani isolasi mandiri, mereka diliburkan. Diko memastikan pelaksanaan isolasi mandiri karyawan dalam pengawasan perusahaan.

Mereka wajib mengirimkan foto menggunakan aplikasi yang bisa menunjukkan titik koordinat untuk memastikan aktivitas serta lokasi karyawan tersebut. Pengiriman foto dilakukan empat kali dalam sehari ke grup WA perusahaan.

Diko menuturkan saat ini karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebagian sudah melewati batas waktu menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sudah terbebas dari Covid-19. Hingga Selasa pagi, ada 61 karyawan yang dinyatakan sembuh dan mulai kembali bekerja. Sebelum kembali bekerja, mereka wajib mengikuti tes antigen di perusahaan untuk memastikan mereka terbebas dari virus corona. Diko kembali menegaskan tes dibiayai sepenuhnya oleh perusahaan.

Isolasi Terpusat

Disinggung tempat isolasi terpusat, Diko mengatakan sebelumnya sudah mendapatkan tawaran dari Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Prambanan terkait alternatif tempat isolasi terpusat. Namun, pimpinan perusahaan memutuskan tempat isolasi terpusat dilakukan di salah satu hotel. Tempat isolasi terpusat itu untuk karyawan positif Covid-19 yang berasal dari luar kota atau tak ber-KTP Klaten.

“Kami kerja sama dengan salah satu hotel [untuk tempat isolasi terpusat] dan biaya dari perusahaan. Itu untuk karyawan kami dari luar Klaten. Selain tempat, kami juga membantu makan pagi, siang, dan malam selama isolasi,” kata Diko.

Terkait penerapan protokol kesehatan, Diko menuturkan sejak awal pandemi protokol sudah diterapkan. Ada pengaturan jam masuk karyawan guna menghindari kerumunan. Karyawan wajib mengenakan masker, mencuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh dua kali dalam sehari.

Baca Juga: Ini 4 Lokasi Penyekatan di Wonogiri Selama PPKM Darurat

Ada modifikasi alat produksi untuk menghindari droplet. Diko juga menuturkan ada pengaturan jarak selama karyawan bekerja termasuk di kantin ketika jam istirahat. “Kami juga berikan vitamin gratis,” kata dia.

Setelah ada kasus Covid-19 di perusahaan tersebut, karyawan dilarang makan di luar pabrik. Artinya, saat jam istirahat mereka tetap berada di dalam pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya