SOLOPOS.COM - Menlu Retno Marsudi saat menyampaikan informasi terkait pembebasan TKI atau WNI di Kamboja yang menjadi korban penyekapan, Sabtu (30/7/2022). (Youtube MoFA Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA — Kabar gembira datang dari 55 warga negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban penipuan dan penyekapan tenaga kerja atau TKI di Kamboja. Ke-55 WNI yang menjadi TKI di Kamboja itu kabarnya telah dibebaskan kepolisian setempat, Sabtu (30/7/2022).

Kabar dibebaskannya 55 TKI yang menjadi korban penyekapan perusahaan online scam di Sihanoukville, Kamboja, itu disampaikan langsung Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, melalui kanal Youtube MoFA Indonesia, Sabtu malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pada malam ini, 55 orang WNI kita yang telah disekap telah berhasil diselamatkan. Sedangkan 5 WNI lainnya masih diupayakan evakuasi,” ujar Menlu Retno Marsudi.

Retno juga menyebut pasca-mendapat informasi terkait penyekapan 55 WNI atau TKI di Kamboja itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) langsung melakukan berbagai lobi ke Pemerintah Kamboja agar segera dilakukan upaya pembebasan.

Lobi-lobi politik itu pun akhirnya membuahkan hasil dengan tindak lanjut kepolisian Kamboja dalam membebaskan 55 WNI atau TKI yang menjadi korban penipuan dan penyekapan sebuah perusahaan online scam di Kamboja itu.

Baca juga: 54 TKI Disekap di Kamboja, 10 Orang dari Jateng

“Dari 55 WNI yang berhasil diselamatkan itu kondisinya selamat,” imbuh Menlu Retno Marsudi.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah (Jateng), Sakina Rosellasari, turut membenarkan kabar gembira terkait telah dibebaskannya 55 WNI atau TKI di Kamboja itu. Ia juga menyebut jika dari 55 TKI yang menjadi korban penyekapan di Kamboja itu 10 orang di antaranya berasal dari berbagai daerah di Jateng.

“Alhamdulillah, tadi rilis dari Ibu Menlu, sudah dievakuasi,” ujar Sakina saat dihubungi Solopos.com, Sabtu malam.

Senada disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang mengaku senang mendengar kabar tersebut. Menurutnya, kasus dugaan penipuan dan penyekapan terhadap 55 WNI di Kamboja itu memang menjadi perhatian serius.

Baca juga: 43 Pekerja Migran Indonesia Terlantar di Kamboja, KBRI Turun Tangan

“Saya memang minta diambil tindakan segera, karena beberapa kali saya telepon dan video call dengan para korban, mereka mengatakan sudah mendapat ancaman bahkan kekerasan. Kalau hari ini sudah dibebaskan, tentu berita baik,” katanya.

Ganjar juga mewanti-wanti agar kasus ini menjadi pembelajaran semua pihak. Siapapun yang hendak bekerja ke luar negeri, ia meminta agar memberikan informasi yang detail.

“Tolong berikan informasi yang detail, tata caranya harus benar. Jangan sampai ada yang tidak lengkap administrasinya apalagi yang berangkat ilegal,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya