SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19. (Antaranews.com)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah berencana menyediakan 376 juta vaksin Covid-19 hingga akhir 2021. Penyediaan vaksi dibagi dalam lima tahapan per kuartal atau tiga bulan.

Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan aturan mengenai pengadaan dan pelaksanaan vaksin Covid-19, termasuk dalam pembentukan, pelacakan vaksinasi, hingga peta jalan pelaksanaannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tengah menitikberatkan pada perkembangan Perpres Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.

Kecelakaan Maut di Jalan Magelang Jogja, Ada Miras di Mobil Ringsek, Korban Mabuk?

Hal ini termasuk upaya penyelesaian roadmap pelaksanaan vaksinasi/pemberian imunisasi, Dashboard Tracing Vaccine Program, serta penyediaan anggaran untuk pengadaan vaksin Covid-19 sampai dengan tahapan pelaksanaan vaksinasi.

“Target vaksinasi untuk 160 juta orang dan kebutuhannya antara 320 hingga 370 juta vaksin. Ini akan diberikan untuk usia produktif [19-59 tahun] atau sekitar 60 persen dari total penduduk,” paparnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/10/2020), seperti dikutip Bisnis.com.

Airlangga memaparkan penyediaan vaksin dibagi dalam lima tahapan. Tahap pertama akan tersedia 36 juta vaksin pada kuartal IV/2020.

Pengunggah Kolase Kiai Ma’ruf dan Kakek Sugiono Menangis di Bareskrim, Menyesal?

Diutamakan Tenaga Kesehatan

Tahapan selanjutnya, ada 75 juta vaksin di kuartal I/2021, 105 juta vaksin di kuartal II/2021, 80 juta di kuartal III/2021, dan 80 juta vaksin Covid-19 pada kuartal IV/2021.

Dia menjelaskan vaksin tersebut akan diutamakan kepada tenaga kesehatan (medis dan paramedis) sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Kemudian juga akan diberikan kepada TNI, Polri, Satpol PP, dan aparat penegak hukum di lapangan. Sasaran berikutnya adalah pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta, peserta BPJS PBI, dan masyarakat umum lainnya.

Virtual Amazing Batik: Inovasi Mengemas Batik dalam Beragam Fashion

Fasilitas Kesehatan yang disiapkan adalah sebanyak 10.134 Puskesmas; 2.877 RS/klinik pemerintah (Kementerian/ TNI/ Polri/ Pemda) dan swasta; serta 49 KKP (Karantina Kesehatan) di wilayah kerja. Fasilitas kesehatan ini menyediakan layanan pemberian vaksin Covid-19 sesuai tahapan.

“Pemerintah juga menyiapkan SDM vaksinator sebanyak 23.145 nakes [puskesmas] dan logistiknya, baik sarana penyimpanan, distribusi, pelatihan, dan pedoman oleh Kementerian Kesehatan,” jelas Airlangga.

Kementerian Kesehatan pun menyampaikan dalam rapat bahwa berdasarkan rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk harga swab-test (RT-PCR) akan ditentukan maksimal Rp900.000. “Nanti sesudah diumumkan oleh BPKP, Menteri Kesehatan akan membuat surat edaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya