SOLOPOS.COM - Sebanyak 25 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 berfoto bersama di halaman zona hijau Technopark Ganesha Sukowati, Sragen, Sabtu (17/10/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 25 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah melakukan isolasi mandiri selama 11-14 hari di Technopark Sragen. Mereka pun diizinkan pulang dan diantar pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen setelah menyerahkan bingkisan dan surat keterangan sembuh dari Covid-19 pada Sabtu (17/10/2020).

Mereka dikumpulkan di tenda portabel bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen di wilayah zona hijau Technopark Sragen. Sejumlah tas-tas berisi pakaian dan barang bawaan terlihat di halaman itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Sri Subekti menyampaikan jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri di Technopark Sragen yang awalnya 117 orang.

Unggah Kisah Bocah Aceh Dibunuh Saat Cegah Ibu Diperkosa, UAS Sebut Rangga Mati Syahid

Kini, tinggal 92 orang positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Technopark Sragen lantaran ada 25 di antaranya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang per Sabtu siang. Dari puluhan warga yang sembuh, ada satu keluarga yakni ayah, ibu, dan dua anak pun dinyatakan sembuh secara bersamaan.

“Biasanya yang sembuh tidak banyak. Pada Jumat [16/10/2020] lalu hanya empat orang. Kamis lalu [15/10/2020] pun hanya enam orang. Sekarang yang sembuh 25 orang. Mereka rata-rata melakukan isoman selama 11-14 hari di Technopark. Setelah dinyatakan sembuh dan boleh pulang, mereka tetap harus isoman di rumah masing-masing selama tujuh hari baru bisa beraktivitas di luar rumah,” ujar Bekti, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu siang.

Isolasi Mandiri

Sebelum dipulangkan, Bekti memberi pengarahan kepada mereka tentang pentingnya isolasi mandiri. Bekti menjelaskan isoman di Technopark Sragen itu bukan bertujuan mengucilkan para warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetapi untuk menyembuhkan.

“Setelah ini boleh pulang tetapi tetap isoman selama tujuh hari jangan keluar rumah dulu. Ingat jangan ke mana-mana selama isoman. Salam buat keluarga dan sehat selalu, tetap pakai masker sampai menutup hidung ya!” ujar Bekti.

Wapres Pastikan Vaksinasi Covid-19 Sesuai dengan Ajaran Islam

Seorang warga yang sembuh asal Karangmalang, Suparno, sempat bertanya di sela-sela penjelasan Bekti. “Surat keterangan sembuh ini bisa digunakan untuk syarat bekerja di luar kota?” tanyanya.

Pertanyaan Suparno itu dijawab Bekti dengan membolehkannya. Giliran Jaikem, 62, warga Kecamatan Sambungmacan, Sragen, yang bertanya kegiatan apa yang tidak boleh dilakukan selama isolasi mandiri di rumah.

“Setelah pulang apa boleh pergi ke sawah? Kalau tidak boleh yang menggarap sawah siapa. Ini waktunya memupuk,” ujar Jaikem.

Bekti kembali menegaskan bila selama isolasi mandiri, mereka wajib tinggal di rumah dan tidak boleh keluar rumah meskipun hanya ke sawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya