SOLOPOS.COM - Ilustrasi perampokan (JIBI/SOLOPOS/dok)

ilustrasi alfamart dirampok

Ilustrasi perampokan (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO — Tingkat kriminalitas di kawasan Jl Jaya Wijaya, Mojosong, Jebres, dinilai tinggi. Beberapa kali tindak kejahatan terjadi di lokasi itu terjadi, namun perampokan di Alfamart adalah kejadian paling menonjol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, aparat Polsek Jebres mengambil langkah mengintensifkan patroli ke segala penjuru Jebres, termasuk di Jl Jaya Wijaya. Upaya itu ditempuh sebagai antisipasi agar kejadian perampokan dengan senjata mainan atau kejahatan lain tak terulang kembali. Selain itu juga untuk mempersempit ruang gerak perampok bersenjata pistol airsoft gun yang beraksi di Alfamart tersebut.

Menurut Ketua RT 001/RW 012 Lompobatang, Mojosongo, M Kanimin AS, saat ditemui Solopos.com, Selasa (12/2/2013), tindak kejahatan di kawasan Jl Jaya Wijaya beberapa kali terjadi. Kejahatan itu seperti, pencurian ponsel di konter, helm yang ditaruh di motor, penjambretan dengan korban pengendara motor dan sebagainya. Bahkan, pencurian di toko kelontong di tepi Jl Jaya Wijaya juga pernah terjadi belum lama ini.

Selama ini, lanjut Kanimin, warga sudah melaksanakan pengamanan lingkungan dengan cara ronda. Tetapi, menurut Kanimin hal itu tak mampu menekan angka kriminalitas yang terjadi. Para pelaku kejahatan selalu saja dapat mencari celah kelengahan warga.

“Oleh karena itu kami mengimbau agar para pelaku usaha terutama di tepi Jl Jaya Wijaya agar lebih waspada. Kejadian di Alfamart harusnya menjadi pelajaran berharga,” ungkap Kanimin.

Asisten Kepala Alfamart, Hananto, 23, kepada mengungkapkan hal senada. Ia mengaku pernah mengetahui ada beberapa pencurian barang berharga di konter ponsel maupun di warung makan atau toko kelontong. Bahkan, lanjutnya, rekan kerjanya sendiri, Widodo, 26, pernah menjadi korban pencurian 2011 lalu. Motor milik Kepala Alfamart itu yang diparkir di depan toko raib digondol pencuri.

Disinggung mengenai kondisi toko pasca alfamart dirampok, Hananto mengatakan, toko tempatnya bekerja kini tak lagi beroperasi 24 jam. Keputusan itu diambil setelah pemilik toko, Teguh, mengadakan rapat bersama seluruh karyawan. Saat ini toko mulai beroperasi pukul 07.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB. Menurut Hananto, pemilik toko tak mau mengambil risiko dengan membuka 24 jam.

Kapolsek Jebres, Kompol Rudi Hartono, melalui Kanitreskrim, AKP Sumarsono, menyampaikan penyelidikan kasus itu terus dilakukan penyidik. Salah satunya, katanya, dengan mendalami modus dan identitas pelaku melalui rekaman kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di dalam toko. Selain itu, polisi telah meminta keterangan tiga orang saksi yang menjadi korban penembakan itu.

Sebelumnya, alfamart dirampok oleh kawanan perampok bersenjata pistol airsoft gun di Mojosongo. Setidaknya tiga pekerja toko luka-luka akibat ditembaki pelaku yang berperan sebagai eksekutor. Selain itu, pelaku juga menggasak uang tunai sebesar Rp1 juta. Aksi tersebut terekam kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di dalam toko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya