SOLOPOS.COM - Ilustrasi krisis di Suriah (JIBI/Solopos/Dok)

Pertempuran di Aleppo kembali berkobar. Pemberontak berencana melakukan serangan besar-besaran terhadap tentara Suriah.

Solopos.com, DAMASKUS — Pertempuran di Aleppo, Suriah kembali berkobar setelah berakhirnya gencatan senjata, Sabtu (22/10/2016) malam. Serangan udara, darat, dan tembakan meriam menghujani wilayah yang terbelah dalam pengusaan pemberontak dan pemerintah itu pada Minggu (23/10/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip Solopos.com dari Reuters, Observatoium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan tembakan dari pemberontak meluncur ke Distrik Hamdaniya yang dikuasai pemerintah. Sementara pesawat-peswat tempur Suriah dan Rusia menyasar sejumlah area di wilayah utara yang dikendalikan pemberontak.

Pemerintah Suriah yang didukung Rusia sebelumnya menyatakan gencatan senjata secara sepihak dimulai pada Kamis (20/10/2016) lalu. Gencatan senjata di wilayah yang dikuasai pemberontak tersebut berlangsung selama tiga hari untuk memberi kesempatan 250.000 warga yang terjebak.

Sejumlah koridor dibuka dalam upaya pengevakuasian warga dan pengiriman bantuan. Meski demikian, kubu pemberontak menolak gencatan senjata itu. Gencatan senjata itu berakhir tanpa hasil seperti yang diharapkan.

Aleppo menjadi medan pertempuran dalam konflik yang belangsung enam tahun di negara itu. Presiden Rusia, Bashar al-Assad, dengan dukungan militer Rusia, mengerahkan operasi untuk menguasai kota itu sepenuhnya.

Sementara itu, tentara Pembebasan Suriah (FSA) dari kubu pemberontak menyatakan tengah menyiapkan sebuah serangan besar untuk merobohkan pengepungan pasukan pemerintah di wilayah Aleppo timur yang mereka kuasai. Pada Sabtu, mereka mengeluarkan sebuah peringatan kepada warga di area itu dan sekitar Aleppo untuk menjauh dari bangunan-bangunan pasukan pemerintah demi keselamatan mereka.

FSA menyatakan mereka telah berhasil menangkis sejumlah serangan pasukan pemerintah dan sekutunya di sepanjang garis depan yang memisahkan area pemerintah dan pemberontak. Sejumlah pertempuran sengit antara kedua kubu terjadi di garis depan di barat daya Aleppo. Pemberontak pada Agustus lalu menerobos area yang dikuasai pemerintah untuk menjebol pengepungan di wilayah timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya