SOLOPOS.COM - Alec Baldwin. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Tragedi kecelakaan penembakan yang dilakukan Alec Baldwin di lokasi syuting Rust menjadi catatan kelam dari sejarah perfilman Hollywood. Hal ini pun mendorong tim produksi untuk lebih ketat dan cermat lagi dalam mengatur properti saat syuting.

Lantas bagaimana penjelasan tragedi penembakan yang dilakukan Alec Baldwin ini? Dilansir dari Mirror disebutkan jika sosok yang bertanggung jawab pada properti senjata api yang digunakan kala itu adalah Hannah Gutierez Reed. Ia bertugas untuk menyiapkan tiga pistol properti yang akan mereka gunakan. Ia pun menaruhnya pada sebuah keranjang di luar lokasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum tragedi penembakan oleh Alec Baldwin itu terjadi, asisten sutradara Dave Hall  mengambil salah satu pistol dan memberikannya pada Alec Baldwin. Tanpa mengecek terlebih dahulu ia pun mengatakan jika pistol itu aman dengan istilah cold gun. Alec pun melakukan latihan menembak ke arah kamera di depan sutradara Joel Souza dan  Halyna Hutchins.

Baca Juga: Dor! Alec Baldwin Tembakkan Pistol, Satu Kru Film Meninggal, Satu Luka

Senjata untuk keperluan syuting itu adalah senjata alat peraga Abad 19. Ternyata, ada peluru tajam di dalamnya. Peluru meluncur dari pistol yang dipegang Baldwin, mengenai dada Hutchins. Souza yang berdiri di belakang Huthins terkena tembakan di bagian bahu.

Para kru pun panik dan langsung menghubungi 911. Joel pun mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kritis. Sementara Halyna Hutchins harus dilarikan ke rumah sakit yang lebih besar yakni University of New Mexico Hospital dengan helikopter. Di perjalanan, Hutchins mengembuskan nafas terakhirnya karena pendarahan hebat. Wanita asal Ukraina itu meninggal dunia dan membuat seluruh kru termasuk Alec Baldwin syok berat dan menangis.

Hingga saat ini belum ada pihak yang dijadikan tersangka atas kasus tersebut. Beberapa nama yang terlibat dalam insiden itu masih berstatus sebagai saksi. Dave Halls sempat terlibat dalam beberapa produksi film ternama seperti Fargo dan The Matrix Reloaded. Pada 2000 lalu ia juga sempat menjadi asisten sutradara film The Crow: Salvation, sekuel dari film yang menewaskan Brandon Lee pada 1993.

Baca Juga: Ini Profil Alec Baldwin, Aktor Hollywood yang Tembak 2 Kru Film

Dalam pernyataan publik pertamanya sejak tragedi penembakan itu terjadi, Baldwin menyebut hal tak disengaja itu sebagai ‘insiden tragis’. Dia juga mengakui dirinya sangat terkejut dan merasa sedih atas meninggalkan Hutchins. “Tidak ada kata-kata yang bisa disampaikan untuk menggambarkan kekagetan dan kesedihan saya atas insiden tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, seorang ibu dan rekan kerja yang sangat kami kagumi,” demikian pernyataan Baldwin via Twitter seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (24/10/2021).

“Saya bekerja sama penuh dengan penyelidikan kepolisian untuk mencari tahu bagaimana tragedi ini terjadi,” imbuh pernyataan itu.

“Saya melakukan kontak dengan suaminya, menawarkan dukungan saya untuknya dan keluarganya. Hati saya hancur untuk suaminya, putra mereka dan semuanya yang mengenal dan menyayangi Halyna,” sebut Baldwin dalam pernyataannya.

Dilansir CNN dan Associated Press, Sabtu (23/10/2021), penyelidikan terhadap insiden ini masih berlangsung, dengan kantor Sheriff Santa Fe mengupayakan surat perintah penggeledahan untuk menyelidiki lokasi kejadian di luar peternakan di Sante Fe, New Mexico.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya