ALBUM TERBARU : Dua Hari, Made in The A.M Terjual 440.000 Copy

Album terbaru One Direction terjual 440.000 copy dalam dua hari.

Solopos.com, SOLO – Album terbaru sekaligus ke-5 boy band Inggris, One Direction baru saja dirilis, Jumat (13/11/2015) kemarin. Album bertajuk Made in The A.M tersebut sebelumnya dapat dipesan melalui Itunes sejak September lalu. Album kelima ini merupakan album terakhir sebelum band yang digawangi Harry Styles, Louis Tomlinson, Liam Payne, dan Niall Horan tersebut vakum. Album itu juga merupakan album terbaru mereka dengan formasi berempat tanpa Zayn Malik.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dalam album Made In The A.M, lagu Infinity yang merupakan single kedua setelah Drag Me Down ditulis oleh orang-orang dibalik lagu hits Story of My Life. Sebelum album resmi dirilis pun, One Direction sempat merilis End of The Day, menyusul Perfect yang dilepas sebelumnya.

Di dalam album Made in The A.M, terdapat 13 lagu untuk edisi standar dan 17 lagu di edisi deluxe. Bagi mereka yang telah melakukan pre-order di Itunes mendapatkan dua bonus video live musik aksi Styles dan kawan-kawan. Mengutip Wikipedia, Minggu (15/11/2015), produser sekaligus penulis mayoritas lagu di album tersebut, Julian Bunetta, mengatakan kepada Billboard bahwa album Made in The A.M ditulis dengan penuh perasaan.

Ke-4 personel mengetahui album tersebut dirilis menjelang break untuk sementara waktu. “Ada sebuah perasan, yah, kami akan mengambil rehat sejenak, dan apa pun di dunia bisa terjadi selama waktu rehat,” kata dia. Selain itu ada sebuah lagu tentang kehilangan seseorang. “Ya, mereka berempat juga kehilangan seseorang, tapi bukan Zayn. Ada lagu tentang kebimbangan band dan tidak tahu bagaimana nasib ke depan. Ada juga lagu tentang cinta, jadi lengkapnya album ini menggambarkan sebuah peta,” ungkap Bunetta.

Kali pertama dirilis, 31 Juli 2015, single lagu Drag Me Down memecahkan rekor lagu paling banyak didengarkan lewat streaming di UK Singles Chart. Lagu itu dimainkan sebanyak 2,03 juta kali selama sepekan. Sedangkan di Amerika Serikat, Drag Me Down berada di urutan ke-3 chart Billboard Hot100, dengan 350.000 download di pekan pertama. Sementara Perfect yang dirilis pada 16 Oktober 2015, mendapat tempat di urutan ke-2 di Inggris dan nomor 10 di chart Billboard Hot 100. Prestasi tersebut menjadikan One Direction sebagai band yang dengan lima lagu debut di urutan teratas Billboard Hot 100. Rekor tersebut mengalahkan empat band sebelumnya, di mana salah satunya adalah The Beatles.

Capaian Album Pasca Rilis
Sebelum dirilis resmi, Headline Planet menulis tentang pre–order album Made in The A.M yang sukses di angka 170.000 copy di Itunes. Diprediksi, album tersebut bakal mengalahkan penjualan album 25 milik Adele yang selama beberapa pekan telah menjadi perbincangan di kalangan pengamat musik. Rekan musisi senegara tersebut rupanya bukanlah satu-satunya pesaing One Direction.

Pasalnya, di hari yang sama, Jumat, penyanyi asal Kanada, Justin Bieber merilis Purpose. Menilik penjualan versi digital di Billboard, pada Rabu (11/11), Made in The A.M meraih 34,8 persen sedangkan Purpose sekitar 15,5 persen. Angka kedua musisi idola remaja itu sama-sama berada di kategori tinggi.

Headline Planet pada Minggu (14/11/2015), kembali menulis artikel tentang capaian Justin Bieber dan One Direction. Purpose dan Made in The A.M. sama-sama bersaing meningkatkan penjualan. Tak sampai awal pekan, Made in The A.M berhasil terjual sebanyak 415.000 hingga 440.000 copy di Amerika Serikat. Capaian tersebut melampaui penjualan album One Direction sebelumnya, Four. Pada pekan pertama perilisan Four, album tersebut hanya terjual sekitar 387.000 copy.

Penjualan itu rupanya bersaing ketat dengan Purpose yang memimpin di angka 475.000 hingga 500.000. Padahal, sehari sebelumnya atau Sabtu (14/11/2015), Made in The A.M sukses meraih perolehan lebih tinggi dibanding album ke-4 Justin Bieber. Kendati demikian, keduanya sama-sama mengebut untuk berada di Billboard 200.