Solopos.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tak hanya mahir mengelola transportasi udara, tetapi juga mampu berupaya menjaga warisan budaya. Buktinya, maskapai pelat merah itu meluncurkan album bertaju The Sounds of Indonesia Volume III sebagai komitmen menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.
Acara peluncuran album baru itu dikemas dalam konsep keindonesiaan, Rabu (8/10/2014), dengan tema Bringing the Best of Indonesia to the World. Acara itu dihadiri pula oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, jajaran direksi Garuda Indonesia, serta musisi Addie MS.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjelaskan album itu berisi koleksi lagu-lagu daerah dan tradisional dari seluruh penjuru Indonesia yang diaransemen ulang dalam bentuk musik orkestra oleh Addie MS. Lagu akan menjadi musik resmi yang akan diperdengarkan selama penerbangan maupun di setiap lounge dan kantor penjualan Garuda Indonesia dalam upaya mengenalkan budaya Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu memberi apresiasi kepada langkah yang dilakukan Garuda Indonesia. Menurut dia, album baru Garuda itu benar-benar sejalan dengan semangat yang sedang dikembangkannya, yakni industri kreatif berbasis lokal dengan semangat kontemporer atau kelas dunia.
Beberapa lagu nasional dan daerah yang diaransemen ulang dalam album ketiga itu antara lain Tanah Airku karya Ismail Marzuki, Alusi Au dari Sumatra Utara, Walang Kekek berasal dari Jawa Tengah, dan Bubuy Bulan dari Jawa Barat. Ada pula, Si Patokaan dari Sulawesi Utara, Aceh Lon Sayang dari Aceh, Tanduk Majeng dari Jawa Timur, Sabarai Sabarai dari Kalimantan Timur, Mande Mande dari Maluku, dan Lancang Kuning dari Riau.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
