SOLOPOS.COM - Aksi Panggung D’Cinnamons saat tampil menghibur penggemarnya dalam acara Romantic Year End Celebration Selamanya Cinta di Ballroom Lorin Hotel Solo, Rabu (1/1/2013) dini hari. Trio asal Bandung itu sedang mempersiapkan album keempat mereka. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sukses merilis album bertajuk Atlantis pada 2012 lalu tak membuat band pengusung aliran unplugged acoustic D’Cinnamons merasa puas. Grup musik asal Kota Kembang yang kini berjalan dengan formasi Diana Widoera (vokal, gitar), Ismail Bonaventura (gitar, vokal latar, dobro), dan Riana Mayasari (bas, vokal latar) ini telah mempersiapkan album teranyar mereka.

Berbeda dengan album D’Cinnamons sebelumnya yang terkenal dengan sejumlah hits andalan hasil aransemen daur ulang lagu lawas, band yang terbentuk 17 September 2004 lalu ini makin pede (percaya diri) dengan lagu garapan mereka sendiri. Kepada wartawan di Lorin Hotel Solo, Selasa (31/12/2013) lalu, peraih piala IMA 2008 (Indonesian Music Award 2008) dalam kategori soundtrack terfavorit 2008 ini membeberkan proses penggarapan album keempatnya.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Vokalis sekaligus gitaris D’Cinnamons Diana Widoera mengatakan di pengujung tahun 2013 itu band-nya sejatinya sibuk dengan aktivitas di dapur rekaman. “Kami tahun ini mulai menyusun materi untuk album baru. Dari 10 lagu yang disiapkan, kami sudah merekam sembilan lagu,” ujar perempuan yang akrab disapa Dodo ini.

Dodo mengungkapkan konsep penggarapan album teranyar D’Cinnamons bakal kembali ke konsep awal yang meminimalisasi penggunaan efek suara. Selain lebih bergaya minimalis, lanjutnya, pelantun tembang Selamanya Cinta ini juga berani meninggalkan lagu daur ulang di album keempatnya.

“Album terbaru ini akan kembali ke konsep awal D’Cinnamons yang lebih mengarah ke akustik natural. Kami menghindari efek-efek suara. Temanya masih seputar cinta dan pengharapan. Dan di sini nanti tidak ada lagu recycle seperti album dan single sebelumnya. Walaupun kami percaya setiap lagu recycle selalu laku,” ungkapnya.

Disinggung mengenai proses kreatif bermusik, band yang tahun ini menginjak usia satu dekade ini mengaku mendapatkan ide pembuatan materi lagu dari taman kota di Bandung. “Album ini kami bikin bertiga di taman kota di Bandung. Dapat inspirasinya kebanyakan dari sana. Kami lihat suasana sekitar lalu bikin lagu di tempat,” imbuh Ismail Bonaventura, personel lain D’Cinnamons.

Menurut lelaki yang akrab disapa Bona ini, proses penggarapan album teranyarnya ini dilakoni dengan santai namun tetap serius. Proses penggarapan dengan nongkrong bareng ini, lanjutnya, juga untuk menjaga kekompakan antarpersonel band-nya. “Kami pingin enjoy di album terbaru ini. Setelah pengumpulan materi dan mixing studio selesai, kami siap merilis album pertengahan tahun mendatang,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya