SOLOPOS.COM - Timnas Spanyol saat berlatih. (REUTERS/Antonio Bronic)

Albania vs Spanyol tersaji di Kualifikasi Piala Dunia 2016.

Solopos.com, SHKODER — Pendukung Spanyol hanya memiliki kenangan manis setiap mendengar nama Albania. Tim berjuluk La Furia Roja tersebut menyapu bersih lima laga dengan kemenangan dalam sejarah pertemuan kedua tim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak tanggung-tanggung, Spanyol menceploskan 24 gol dan hanya dua kali kebobolan dalam lima pertemuan itu. Meski, duel terakhir sudah terjadi sangat lama yakni 1993, Spanyol masih tetap diunggulkan ketika mereka kembali dipertemukan pada matchday ketiga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa di Stadion Loro Borici, Shkoder, Senin (10/10/2016) pukul 01.45 WIB.

Pertandingan di Shkoder merupakan momentum Spanyol untuk mengudeta Albania dari puncak klasemen sementara Grup G. Sergio Ramos dkk. harus kehilangan singgasana di Grup G setelah ditahan imbang Italia 1-1, Jumat (7/10/2016) dini hari WIB. Sementara Albania bertengger di puncak dengan nilai sempurna 6 poin dari dua laga, alias unggul dua poin atas Spanyol dan Italia yang masing-masing menduduki posisi kedua dan ketiga.

Akan tetapi, start impresif Albania itu tidak membuat mereka lebih difavoritkan ketimbang juara dunia 2010 silam tersebut. Apalagi dua lawan yang dikalahkan Albania merupakan tim underdog, yakni Macedonia dan Liechtenstein. Di sisi lain, Spanyol enggan jemawa. Pelatih La Furia Roja, Julen Lopetegui, menilai duel di Albania justru bisa lebih menyulitkan bagi Andres Iniesta dkk. dibanding saat ditahan 1-1 Italia di Turin.

“Apa yang diprediksi saat laga melawan Italia sudah sesuai rencana. Namun kami akan menganalisis momen bagus dan yang kurang. Saya bisa bilang melawan Albania akan menjadi laga yang lebih sulit dari dua laga  selama sepekan ini,” jelas dia, seperti dilansir Ocnal.com, Sabtu (8/10/2016).

Spanyol memiliki rekor tak terkalahkan dalam 55 pertandingan beruntun di kualifikasi Piala Dunia. Rentetan hasil tak terkalahkan tersebut bisa diteruskan ketika Diego Costa cs. melawat ke Albania dini hari WIB. Sayang, Spanyol tidak bisa memainkan fullback Barcelona, Jordi Alba, yang dibekap cedera otot saat turun di Italia. Alba terpaksa keluar dari skuat dan digantikan defender Arsenal, Nacho Monreal.

Barisan pertahanan Spanyol mendapat perhatian besar saat ditahan imbang Italia. Spanyol menyianyiakan keunggulan 1-0 setelah wasit menunjuk titik putih seusai bek Sergio Ramos melakukan pelanggaran kepada Eder di kotak terlarang. Daniele De Rossi yang menjadi eksekutor penalti memaksa Spanyol hanya pulang dengan satu poin. Ini merupakan kesalahan keempat Ramos yang menyebabkan lawan mendapat hadiah penalti dalam 11 laga di musim ini.

Bisa jadi, keberhasilan Italia menahan Spanyol bakal ditiru Albania. Apalagi mereka memiliki pelatih berpaspor Italia, Giovanni de Biasi. Mantan juru taktik Udinese yang berjasa membawa Albania merasakan lolos ke Euro 2016 lalu tersebut memang tak memiliki sederet pemain berlabel bintang seperti Spanyol. Tapi dia akan berjuang gigih untuk membawa tim ini bisa lolos ke Rusia, host Piala Dunia 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya