SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Bupati Boyolali, Seno Samodro. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI—Kasus rusaknya eskavator di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winong rupanya berpengaruh pada penilaian kebersihan bagi Kota Susu, Boyolali.  Penghargaan Adipura untuk Boyolali periode 2012-2013 terancam sirna karena hal itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi tersebut disampaikan Bupati Boyolali, Seno Samodro kepada Solopos.com, akhir pekan kemarin.

“Adipura yang kita peroleh sebanyak 12 kali, terancam tak dapat tahun ini karena ada permasalahan alat rusak [di TPA Winong],” terang Seno didampingi Sekda Sri Ardiningsih.

Meskipun demikian, Seno mengatakan bakal berupaya mengejar predikat penghargaan kota tentang keberhasilan dalam mewujudkan kebersihan serta pengelolaan lingkungan itu.  “Kami berupaya di last minute [waktu-waktu terakhir] karena masih ada penilaian di akhir Februari ini,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, satu-satunya ekskavator di TPA itu rusak pada pertengahan 2012 lalu. Akibatnya, petugas kerepotan mengolah sampah. Sampah-sampah kiriman dari sejumlah wilayah Boyolali sempat mangkrak hingga ke pintu TPA itu. Praktis hal tersebut menimbulkan kesan TPA tak terurus.

Lebih lanjut, Seno menjelaskan solusi memperbaiki atau meremajakan alat berat pengolah sampah itu terganjal ketentuan penetapan anggaran belanja. “Karena anggaran belanja, tapi sebenarnya sudah diupayakan dengan sistem sewa dan sebagainya.”

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com dari kalangan petugas kebersihan Bidang Cipta Karya DPU dan ESDM Boyolali, Minggu (24/2/2013), lelang pengadaan ekskavator telah diagendakan 2013 ini.  “Sudah ada lelang secara elektronik Jumat lalu [Jumat (22/2/2013)],” sebut pejabat Bidang Cipat Karya DPU dan ESDM Boyolali yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, Boyolali meraih Adipura sebanyak enam periode pada era 1990-an. Beberapa tahun tak digelar program penghargaan semacam itu. Program Adipura digelar lagi mulai periode 2005-2006. Sejak itu, Boyolali secara beruntun menyabet gelar tersebut, yakni sebanyak tujuh kali atau hingga periode penilaian 2011-2012.

Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya