SOLOPOS.COM - Suasana antrean pengisian bahan bakar mesin (BBM) di SPBU. ilustrasi/JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA – Dalam waktu dekat ini, penerapan Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) dengan Radio Frequency Identification (RFID) akan mulai dipersiapkan di Jogja.

Sales Representatif PT Pertamina DIY, Fanda Chrismianto, mengatakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi masih belum terlalu efektif pada kendaraan-kendaraan non dinas. Implementasinya baru efektif pada kendaraan berplat merah.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

“Kesulitannya ada di operator, karena selama ini hanya kendaraan plat merah saja yang efektif pengaturannya. Tapi kan, kendaraan dinas juga ada yang berplat hitam. Implementasinya sulit,” ungkap Fanda saat ditemui, di kantornya, Rabu (6/11/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Melalui penerapan SMP RFID, diharapkan dapat mengendalikan penggunaan BBM bersubsidi. Fanda memaparkan sistem ini akan dipasang pada tangki masing-masing kendaraan. Ring detector juga akan dipasang pada setiap dispenser BBM di masing-masing SPBU.

“RFID ini isinya adalah data elektronik kendaraan. Jenis kendaraan hingga serial number akan terdeteksi. Jadi kendaraan bodong pun nantinya akan ketahuan,” papar Fanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya