SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ngawi [SPFM], Alat pendeteksi dini untuk memantau bencana banjir yang terpasang di aliran Sungai Bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang ada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, rusak hingga tidak dapat berfungsi. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Eko Heru Cahyono, Minggu (29/1) mengatakan, setidaknya ada lima dari delapan alat pendeteksi dini (Early Warning System/EWS) di bantaran Sungai Bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi mengalami kerusakan.

Eko menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pengairan untuk segera memperbaiki alat tersebut. Menurut dia, kerusakan diduga terjadi karena tidak adanya perawatan alat dari pihak terkait. Pihak BPBD hanya melakukan pemeriksaan ke lokasi dan belum melakukan perbaikan. Pihaknya juga telah melapor dan merekomendasikan perbaikan alat yang rusak tersebut ke dinas terkait dan BPBD Provinsi Jawa Timur, namun hingga kini belum ada realisasi. [miol/ard]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya