SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Istana Kepresidenan terus memperketat pengamanannya dengan mengganti alat pemindai ke produk lebih canggih yang bisa mendeteksi bahan kimia, termasuk narkoba.

Alat pemindai yang dipasang sejak kemarin sore itu baru dioperasikan hari ini di dua pintu Istana Kepresidenan. Alat canggih tersebut buatan Jerman bermerek X Ray Tek Smiths Detection yang digerakkan dengan tenaga listrik berkekuatan 0,9 kVA.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alat ini sudah ada sejak menjelang KTT Asean [yang diselenggarakan 7-8 Mei 2011],” kata petugas yang berjaga di pintu masuk Istana.

Kalangan wartawan yang biasa memindai tasnya sempat terpana ketika pertama kali melihatnya, mengingat ukuran alat baru tersebut dua kali lebih besar dari yang lama, dengan tambahan mesin di atasnya.

Besar alat yang baru itu diperkirakan hampir sama dengan alat pemindai tas dan  peralatan di pintu masuk bandara, yaitu alat pemindai yang mampu dilewati oleh koper berukuran besar.

Sebelumnya, pada 25 April 2011 Istana juga sempat melakukan pengetatan pengawasan dengan melarang wartawan yang biasa meliput kegiatan Presiden memboyong tas jenis ransel masuk ke halaman dalam Istana. Ruangan wartawan sendiri terletak di dekat pintu masuk dan berada di halaman luar Istana.

Pengetatan keamanan tersebut dilakukan tak lama setelah diumumkan adanya keterlibatan seorang kamerawan stasiun televisi swasta nasional dalam upaya pengeboman di Serpong yang berhasil digagalkan aparat.(Bisnis Indonesia/JIBI/Linda. T. Silitonga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya