SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Bantuan alat e-KTP dari Pemerintah Pusat untuk enam kecamatan di Gunungkidul belum sepenuhnya terealisasi. Pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gunungkidul mengaku belum menerima alat e-KTP secara lengkap karena Pemerintah Pusat kekurangan stok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari 17 alat yang dijanjikan, baru tujuh alat saja yang baru diterima,” ujar Winarno, Kepala Bidang kependudukan, Disdukcapil, kepada Harian Jogja, Jumat (30/12).

Menurut dia, alat yang belum didapatkan hingga saat ini adalah signature pad serta background. Alat itu sedianya akan dibagikan kepada enam kecamatan Gunungkidul yakni Wonosari, Semin, Playen, Semanu, Karangmojo, dan Ponjong. Tiap kecamatan akan mendapatkan satu unit.

“Enam kecamatan itu mendapatkan penambahan bantuan alat karena memiliki penduduk di atas 30.000 jiwa,” ujarnya.

Pihaknya mengaku telah melaporkan kekurangan alat signature pad serta background itu, meski belum ada tanggapan dari Pemerintah Pusat. “Sudah kami laporkan ke pusat, mereka bilang stok di gudang telah habis,” katanya.

Berdasarkan data terakhir, Disdukcapil mengklaim telah memberikan pelayanan pembuatan e-KTP bagi 284.884 jiwa dari jumlah yang ditargetkan yakni sebanyak 662.263 jiwa.

Saat ini pihak Disdukcapil mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar Rp253 juta untuk biaya operasional pembuatan e-KTP hingga bulan April 2012. Anggaran berasal dana APBD Pemkab Gunungkidul.(Harian Jogja/Kurniyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya