SOLOPOS.COM - Kanye West (abcnews.go.com)

Solopos.com, SOLO-Platform media sosial Twitter kembali menangguhkan akun Kanye West (Ye), hanya dua bulan setelah akun itu diaktifkan kembali. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Menurut laporan Reuters pada Sabtu (3/12/2022) waktu setempat, hal itu dikarenakan pemilik Twitter, Elon Musk, menilai penyanyi rap (rapper) tersebut melanggar aturan platform yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akun Ye menunjukkan pemberitahuan bahwa akunnya ditangguhkan, setelah salah satu unggahan sebelumnya muncul dengan simbol swastika di dalam simbol Bintang Daud.

Baca Juga: Adidas Selidiki Dugaan Pelanggaran Kanye West

Sebelum Twitter tangguhkan akun Kanye West, Musk mengaku dirinya telah menyambut baik kembalinya rapper ke platform pada bulan Oktober.

“Saya mencoba yang terbaik. Meskipun begitu, dia kembali melanggar peraturan kami yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan. Akun akan ditangguhkan,” cuit Musk menanggapi pengguna Twitter yang mengatakan,”Elon Fix Kanye Please”.

Dikutip dari Antara, Minggu (4/12/2022), Ye, yang memiliki lebih dari 30 juta pengikut di Twitter sebelum penangguhannya, tidak menanggapi permintaan komentar. Musk dalam beberapa bulan terakhir telah menyatakan keinginannya untuk memiliki lebih sedikit batasan pada konten yang dapat diunggah di Twitter. Dia mengatakan pekan lalu platform tersebut akan memberikan “amnesti umum” untuk beberapa akun yang ditangguhkan.

Baca Juga: Yeezy Israfil dan Asriel Dikecam, Kanye West Bergeming

Bulan lalu, Twitter mengaktifkan kembali beberapa akun yang sebelumnya ditangguhkan, termasuk akun mantan Presiden AS Donald Trump.

Belum jelas apakah Ye akan diizinkan kembali ke Twitter dan perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar.  Di sisi lain, Ye mengunggah tangkapan layar di platform Trump, Truth Social, yang menunjukkan akun Twitter-nya akan ditangguhkan selama 12 jam.

Sebelumnya, Elon Musk menyebut aksi melarang akun milik Donald Trump ketika masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat adalah “kesalahan besar”.   “Saya baik-baik saja dengan Trump tidak mencuit. Hal yang paling penting adalah Twitter membetulkan kesalahan besar dengan melarang akun miliknya, meskipun tidak ada pelanggaran hukum atau aturan penggunaan,” cuit Musk seperti disiarkan Reuters pada Sabtu (26/11/2022) waktu setempat.

Baca Juga: Serius Maju Capres AS, Kanye West Ajukan Dokumen Kampanye

Musk juga mengatakan melarang seorang presiden ketika masih menjabat merusak kepercayaan publik.  Musk pekan lalu mengumumkan aktivasi ulang akun Donald Trump setelah jajak pendapat yang dia adakan menang tipis untuk memulihkan akun Trump.

Twitter memblokir akun milik Donald Trump secara permanen setelah kerusuhan di Capitol pada 6 Januari 2021. Platform beralasan dia berisiko memantik kekerasan lain melalui cuitannya.

Twitter belum memberikan komentar soal pernyataan Musk bahwa Trump tidak melanggar aturan di platform itu ketika akunnya ditangguhkan. Donald Trump, menanggapi akunnya dipulihkan, menyatakan dia tidak tertarik untuk kembali ke Twitter. Dia akan tetap menggunakan media sosial Truth Social, yang dikembangkan oleh Trump Media and Technology Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya