SOLOPOS.COM - Aditya Kristiawan alias Kocrit atau Pak Ko. (Solopos.com-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Bandar judi kelas kakap di Klaten, Pak Kocrit alias Pak Ko, 55, menyatakan telah bertobat dan bertekad meninggalkan dunia hitam. Pria bernama lengkap Aditya Kristiawan itu memutuskan mencari duit halal.

Langkah Pak Ko pensiun dari dunia preman dan bandar judi berawal dari pergolakan batin yang panjang. Kali pertama hati Pak Ko tergugah ingin meninggalkan dunia hitam yang puluhan tahun digelutinya saat dirinya berada di dalam penjara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pak Ko yang kini berdomisili di Jl. Dewi Sartika, Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, merasa sering dijebloskan ke penjara saat Idul Fitri berlangsung.

Tahanan Polres Klaten Diduga Tewas Dikeroyok, Keluarga Minta Diusut

Gema takbir yang berkumandang di malam Idul Fitri telah menggetarkan hatinya untuk berpikir agar segera kembali ke jalan yang benar. Hal itu pula yang dirasakan Pak Ko saat menjalani masa hukuman di tahun 2019.

"Selama di dunia hitam, saya sudah tiga kali masuk penjara. Pertama tahun 2006 (lima bulan), 2015 (enam bulan), dan 2019 (1 tahun 4 bulan). Setiap saya di penjara itu pasti pas hari raya [Idul Fitri]. Saya menangis saat mendengar takbir. Saat di penjara di tahun 2019 itu, saya sudah membulatkan tekad untuk bertaubat," kata Pak Ko saat ditemui wartawan di Kedai Kopi Bima 66 di pojok Alun-alun Klaten, Senin (2/11/2020) malam.

Gelisah Saat akan Tidur

Kisah Pak Ko yang kembali ke jalan yang benar juga banyak dipengaruhi anggota keluarganya. Hal itu terutama keberadaan kedua anaknya yakni Yana Ayu Indah Aprilianti dan Diva.

Jasad Harni Akhirnya Ditemukan di WGM Wonogiri, 37 Km dari Sungai Belik Pucung

Perasaan bersalah dan memikirkan anggota keluarganya itu sering membuat Pak Ko selalu gelisah saat akan tidur. Hingga kemudian Pak Ko yang menjadi bandar judi togel selama 30 tahun terakhir dengan omzet Rp80 juta per hari itu membulatkan tekad bertobat.

"Setiap ingin tidur [malam], saya selalu berpikir opo selamanya aku ngene [begini] terus. Saya ngunduri tuwa [sudah semakin tua]. Anakku wis wayah ragat [saatnya membutuhkan banyak biaya]. Saya merasa malu dengan anak saya. Anak saya juga bilang, ini yang terakhir buat saya. Mental anak saya jadi malu saat berkumpul dengan keluarga [besar] dan teman-temannya. Akhirnya saya putuskan bertobat pascakeluar dari penjara," katanya.

Pak Ko menjalani program asimilasi di tengah pandemi Covid-19 sejak Agustus 2019. Pak Ko akan bebas murni pada Februari 2021. Begitu keluar dari penjara, Pak Ko langsung tancap gas menggeluti bisnis halal di bidang wisata dan kuliner.

Pak Ko Bandar Judi Kelas Kakap di Klaten Bertobat, Ini Kisahnya

Istri Pak Ko, Yeni Imelda Fiatun, 46, mengaku bahagia melihat suaminya telah bertobat.

"Keputusan ini di luar dugaan saya sebagai istri. Saya juga selalu berdoa saat malam hari. Saat suami ingin hijrah, saya dan anggota keluarga juga diajak ngobrol sebanyak 4-5 kali," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya