SOLOPOS.COM - Mempelai pria di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah diarak menggunakan kuda pada Minggu (12/6/2022). (Espos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sepasang pengantin di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menggelar pernikahan yang terbilang unik pada Minggu (12/6/2022).

Konsep pernikahan pasangan Muhammad Najib N., 23, dan Nur Rahmawati, 23, ini mengusung konsep Jawa kuno. Konsepnya, pengantin pria di Baturan Colomadu menunggang kuda saat perjalanan menuju rumah mempelai perempuan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kebetulan, rumah kedua mempelai berada dalam satu kampung. Jarak rumah kedua mempelai itu tak lebih dari 500 meter. Mempelai laki-laki tinggal di RT 003/RW 005, sementara perempuan di RT 001/RW 005.

Kuda menjadi salah satu kendaraan yang digunakan pengantin pada zaman dahulu. Prosesi pernikahan tersebut dimulai dengan mempelai laki-laki menuju rumah perempuan pada Minggu sekitar pukul 09.30 WIB.

Mempelai laki-laki mengenakan pakaian serba pink atau merah jambu lengkap dengan blangkon. Mempelai laki-laki ini menaiki kuda dari rumahnya menuju ke rumah mempelai perempuan.

Baca Juga : Unik! Mempelai Pria di Colomadu Karanganyar Datang Bak Pahlawan Berkuda

Rombongan sanak saudara berada di belakangnya. Mereka mengikuti arak-arakan tersebut dengan tertib. Rombongan mempelai pria membawa sejumlah barang seserahan.

Kedatangan mempelai laki-laki dengan naik kuda ini sontak membuat tamu undangan heboh. Tak sedikit dari mereka yang mendokumentasikan momen tersebut.

Mempelai pria, Muhammad Najib N., mengatakan sengaja memilih konsep pernikahan Jawa kuno, salah satunya naik kudu saat prosesi pernikahan. Ia menginginkan pernikahannya lebih berkesan.

Menurutnya konsep pernikahannya itu unik karena jarang dilakukan di zaman sekarang. Pada umumnya, pengantin akan diarak menggunakan mobil mewah atau kendaraan yang sudah didekorasi sedemikian rupa. “Saya ingin spesial di hari yang spesial dengan naik kuda,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com.

Baca Juga : Unik! Nikah di Gua, Pasangan di Gunungkidul Gunakan Mahar Walang Goreng

Selain itu, ia mengaku mengikuti adat istiadat keluarga mempelai perempuan, yakni menggunakan adat Jawa kuno. Ia berharap pernikahan ini abadi selamanya dan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah. “Saya ucapkan terima kasih untuk tamu undangan. Saya tidak menduga bisa bikin heboh tamu undangan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya