SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Pasar Bangkal Baru di Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat kebijakan masyarakat boleh tidak memakai masker di area terbuka mulai Rabu (18/5/2022). Namun  masyarakat tetap diminta memakai masker di ruangan tertutup atau dalam transportasi massal.

Alasan Jokowi membuat kebijakan itu didasari atas kondisi Covid-19 di Indonesia yang semakin terkendali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dengan memperhatikan kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang makin terkendali, pemerintah melonggarkan kebijakan pemakaian masker,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor seperti dikutip Solopos.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Pelonggaran Masker Berlaku Per 18 Mei 2022

Beberapa pihak mempertanyakan kebijakan melepas masker tidak tepat timing-nya. Mereka juga mempertanyakan dasar masyarakat Indonesia sudah bisa lepas masker.

Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung pun mengkritik Presiden Jokowi dengan istilah produsen kebingungan. Rocky menyampaikan setiap kebijakan yang diambil oleh presiden biasanya membingungkan dan selalu menjadi kebalikan.

“Kan orang akhirnya lihat Presiden Jokowi itu dari bohong jadi bingung, dari bingung jadi bohong. Membohongi masyarakat dan membingungkan para analis”, ujar Rocky Gerung melalui video yang ditayangkan di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis 19 Mei 2022.

Baca Juga: Kabar Gembira! Masyarakat Boleh Tak Bermasker di Tempat Terbuka

Rocky juga heran karena Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa mereka akan menyesuaikan kondisi dengan keputusan Presiden. Padahal, kata Rocky, seharusnya Jokowi yang menyesuaikan keputusan dengan hasil riset.

“Saya baca, [dari] Satgas Covid-19, Pak Wiku [Adisasmito] membuat komentar, ‘Ok kita akan sesuaikan dengan keputusan Presiden.’ Kan mestinya Presiden menyesuaikan dengan hasil riset dari Pak Wiku. Ini terbalik-balik nih,” terangnya.

Lebih lanjut, Rocky mengatakan tidak ada yang tahu dasar dari keputusan Jokowi untuk melonggarkan penggunaan masker. “Ini kita gak tahu dasar keputusan Presiden apa tuh untuk sekedar membuka, melonggarkan masker itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Hati-Hati Narasikan Pelonggaran Lepas Masker

 

Tidak Terburu-Buru

Dalam pernyataan sebelumnya, 25 April 2022, Jokowi mengatakan tidak perlu tergesa-gesa membuka masker. Kebijakan buka masker, kata  Jokowi, setidaknya dilakukan sekitar enam bulan lagi.

Penyataan itu Jokowi utarakan menjawab pertanyaan wartawan seusai bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau proyek Sirkuit Formula E di Ancol Jakarta.

Awalnya Jokowi ditanya wartawan soal mudik Lebaran menjawab mudik diperbolehkan karena kasus harian sudah rendah dan kasus aktif di bawah 20.000.

Baca Juga: Perbolehkan Lepas Masker, Jokowi Pernah Bilang Tak Perlu Terburu-Buru

“Tetapi apa pun pada masa transisi kita harus hati-hati. Saya tidak ingin seperti negara lain yang langsung buka masker…Ndak ini masih ada transisi kira-kira 6 bulan,” ujar Jokowi dalam YouTube Skretariat Presiden seperti dikutip Solopos.com, Rabu (18/5/2022).

Jokowi mengatakan tidak perlu tergesa-gesa dalam membuka masker dan diperlukan pentahapan sambil menunggu perkembangan.

“Kita lihat seperti apa baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker kalau di dalam ruangan masih tetap pakai masker. Jadi ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa karena apa pun kita pengalaman saat [varian Delta] seperti apa saat Omricon seperti apa, sehingga kehati-hatian dan kewaspadaan itu tetap harus,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya