Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya memilih Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono yang akan pensiun. Andika adalah menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Machmud (AM) Hendropriyono.
Presiden Jokowi mengatakan dirinya melihat rekam jejak Andika di Kopassus, Pusdiklat, Pangdam, Kostrad sampai Paspampres. Seperti diketahui, jabatan terakhir Andika adalah Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang dijabat sejak Juli 2018. Andika juga pernah menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) ketika Jokowi baru menjabat sebagai Presiden pada 2014.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Saya kira [pengalamannya] komplet ya. Memang ada beberapa kandidat tapi ini yang kami putuskan,” kata Presiden ketika ditemui wartawan seusai pelantikan Andika, Kamis (22/11/2018).
Presiden mengatakan terdapat empat kandidat KSAD yang akan menggantikan Jenderal Mulyono. Kendati demikian, dengan berbagai pertimbangan seperti pengalaman dan pendidikan, Presiden memilih Andika sebagai KSAD.
Jokowi mengaku tidak memilih Andika berdasarkan angkatannya. “Sekali lagi semuanya kan ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman kerja, kemudian berkaitan dengan pendidikan yang telah dijalani, semua kami lihat,” katanya.
Presiden mengatakan tidak memberikan tugas khusus kepada KSAD yang baru ini. Menurutnya, Andika tahu apa yang harus dilakukannya untuk bangsa dan negara.
Andika adalah menantu AM Hendropriyono yang pernah menjabat sebagai Kepala BIN. Saat ini Hendropriyono merupakan politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), salah satu partai yang mendukung pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
