SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG — Wakil Ketua Partai Geridra Fadli Zon mendatangi kampung nelayan Tambaklorok, Rabu (20/2/2019) pukul 12.30 WIB. Kedatangannya ke Tambaklorok itu rupanya ingin membuktikan bahwa Joko Widodo (Jokowi) benar-benar datang ke tempat itu malam-malam tanpa pengawalan.

Alasan Fadli Zon ke Tambaklorok karena tak percaya Jokowi datang hanya bersama sopir. Ketua Asosiasi Masyarakat Nelayan Indonesia (AMNI) Tambaklorok, Juminto, mengungkap alasan politikus Gerindra itu datang ke Tambaklorok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya dikabari sama Sekretaris Gerindra Kota Semarang katanya Pak Fadli Zon ke Tambaklorok mau ketemu saya,” kata Juminto, dilansir Suara.com, Rabu (20/2/2019).

Namun saat itu Juminto mengaku tengah berada di luar rumah. Karena itu, dia tidak tahu akan ditemui Fadli Zon pada siang itu. “Yang temui karyawan saya, hanya di jawab jika Pak Juminto lagi keluar, maklum karyawan saya tidak tahu politik jadi tidak tahu yang datang itu Pak Fadli Zon,” katanya.

Juminto sendiri mengaku belum tahu pasti niat kedatangan Fadli Zon ke Tambaklorok. Hanya saja dia diberi tahu informasi jika Fadli Zon ingin tahu perkembangan kampung nelayan Tambaklorok.

“Termasuk memastikan jika apa benar Jokowi datang malam hari hanya ditemani sopir saja seperti yang diungkap dalam debat capres kemarin itu,” ucap Juminto yang juga kader PAN itu.

Fadli Zon memang ingin tahu kebenaran informasi Jokowi yang datang malam hari tanpa pengawalan Paspampres dan hanya berdua dengan sopirnya.

“Saya dikabari info itu juga, Pak Fadli Zon ingin cek kebenaran itu. Masa seorang presiden dan capres tidak ada pengawalan hanya berdua dengan sopir,” katanya yang tak mau menyebut sumber informasi itu.

Fadli Zon di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah. (Istimewa-Dok Fadli Zon)

Juminto mengaku jika kedatangan Jokowi sebenarnya ada pengawalan dari Paspamres, hanya saja berpakaian preman dan dalam jarak yang tak diketahui warga.

“Sehari sebelumnya ada Paspamres cek lapangan ke sini, terus malam hari sebenarnya ada, tapi gak kelihatan warga. Tapi kan saya paham wajah asing yang bukan warga sini. Lha wong saya dikasih juga kaos sama Paspamres. Ini saya pakai kaosnya,” tutup Juminto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya