SOLOPOS.COM - Alas Kethu di Kabupaten Wonogiri (Istimewa/Instagram @wibisonoyusuf11)

Solopos.com, WONOGIRIAlas Kethu merupakan hutan milik Perhutani yang terletak di Giriwono, Wonogiri, Jawa Tengah. Alas Kethu menghubungkan kawasan kota dengan Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri dan tembus ke Jatipuro, Karanganyar.

Alas Kethu memiliki luas sekitar 40 hektare. Untuk menuju Alas Kethu hanya membutuhkan waktu 15 menit dari pusat kota.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terdapat berbagai jenis pohon di Alas Kethu seperti Jati, Mahoni, Akasia, Sono, Kayu Putih, dan sebagainya. Berbekal adanya Alas Kethu di Wonogiri dapat menyeimbangkan kehijauan kota.

Alas Kethu dijadikan sebagai paru-paru kota. Alas Kethu terletak di tengah-tengah kota, sehingga aksesnya dekat dan mudah.

Sebagai hutan, tentunya Alas Kethu menghasilkan banyak oksigen dan menciptakan suasana yang sejuk. Lantaran pemandangan hutannya yang dinilai masih asri, sering kali Alas Kethu dijadikan sebagai tempat pemotretan.

Baca Juga: Hutan Paling Luas di Soloraya Berada di Wonogiri, Berapa Hektare Ya?

Beberapa fasilitas yang tersedia di antaranya area parkir, musala, kamar mandi, penginapan, dan lainnya. Jalan yang ada di Alas Kethu sudah bagus. Bahkan beberapa pesepeda berolahraga di Alas Kethu.

Alas Kethu cocok dijadikan sebagai tempat healing bagi para pengunjung. Pohonnya yang besar dan rindang membuat suasana menjadi lebih tenang dan sejuk.

Dibalik kerindangan dan kesejukannya, Alas Kethu memiliki cerita rakyat yang sudah terkenal di kalangan masyarakat Wonogiri. Sebagaimana yang diberitakan , dikisahkan bahwa Raden Patah memerintahkan Raden Panji menemui Ki Kesdik untuk meminta rusa di hutannya.

Raden Panji kemudian mencari Ki Kesdik dan menemukannya. Ki Kesdik pun kemudian menangkap 16 rusa. Tapi, Raden Panji tidak memiliki kendaraan guna mengangkut rusa-rusa tersebut. Jadi, rusa-rusa tersebut dimasukkan ke dalam bambu petung yang ujungnya disumbat.

Baca Juga: Sekar Perhutani Solo Sebut SK Sakti Menteri LHK Ancam Hutan di Wonogiri

Selama perjalanan pulang, Raden Panji merasa terganggu dengan batang bambu. Raden Panji kemudian menduga jika bambu petung tersebut kosong.

Saat Raden Panji berhenti di tengah hutan, ia membuka sumbatan bambu tersebut. Raden Panji kemudian melihat rusa-rusa kecil yang terdapat di dalam bambu tersebut.

Tak lama kemudian, rusa-rusa tersebut melarikan diri dan kembali ke ukuran semula. Raden Panji mengejar rusa-rusa tadi namun hasilnya nihil. Raden Panji bahkan tidak sadar jika kethunya atau penutup kepalanya tersangkut di sebuah ranting.

Ki Kesdik pun mencari Raden Panji dan kethunya ke hutan. Tak lama kemudian, Ki Kesdik dapat menemukan keduanya.

Baca Juga: Kisah Penamaan Alas Kethu Wonogiri

Raden Panji memohon ampun kepada Ki Kesdik. Namun Ki Kesdik tetap menghukum Raden Panji dengan mengutuknya menjadi rusa emas penghuni hutan.
Penemuan kethu milik raden Panji tersebutlah yang melatarbelakangi nama Alas Kethu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya