SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Solo mencatat ada tiga kasus kematian baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Hal ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk masyarakat.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (10/8/2022), satu pasien terkonfirmasi positif corona meninggal dunia pada 5 Agustus. Berselang tiga hari kemudian, dua pasien positif lainnya juga meninggal dunia tepatnya pada 8 Agustus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketiga pasien itu merupakan kelompok lanjut usia (lansia) dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan ketiga pasien positif itu bergejala sedang hingga berat.

Mereka harus dirawat secara intensif di rumah sakit rujukan. Ning, sapaan akrabnya, mengatakan tiga kasus kematian baru pasien Covid-19 ini mesti menjadi peringatan bagi masyarakat Kota Solo.

“Ketiga pasien itu meninggal di rumah sakit. Mereka memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti gula dan hipertensi. Ini peringatan bagi masyarakat untuk mengencangkan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu.

Baca Juga: Dari 17 Orang, Atlet APG 2022 di Solo yang Positif Covid-19 Tinggal 4

Ning menyampaikan kelompok lansia sangat rentan dan berisiko terpapar Covid-19. Imunitas kelompok lansia cenderung lebih lemah dibanding kalangan usia lain.

Karena itu, akselerasi percepatan vaksinasi memprioritaskan kelompok lansia guna mempertebal imunitas tubuh. Begitu pula dengan kelompok masyarakat lainnya yang belum menerima vaksin lengkap.

Percepatan Vaksinasi

Ia meminta warga segera mendatangi layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas untuk suntik vaksin agar kasus positif maupun kematian pasien Covid-19 di Solo bisa dicegah.

 Baca Juga: Hasil Penelitian: Hidung Anak-Anak Lebih Efektif Lawan Covid-19

“Keran vaksinasi sudah dibuka di mana-mana. Cukup datang ke puskesmas untuk vaksinasi. Jadi, tak hanya kelompok lansia namun seluruh target sasaran vaksinasi di Kota Solo,” ujarnya.

Ning mengakui animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 tak seperti pada 2021. Kala itu, antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi massal cukup tinggi. Bahkan, mereka rela mengantre selama berjam-jam demi menerima suntikan vaksin. Kini, kondisi riil justru sebaliknya.

“Capaian vaksinasi booster untuk kelompok lansia per 9 Agustus baru mencapai 60 persen. Pertambahan capaian vaksinasi booster hanya sedikit-sedikit, tidak signifikan,” paparnya.

Baca Juga: 6.000 Nakes Karanganyar bakal Terima Vaksin Covid-19 Dosis Ke-4, Kapan?

Sekda Solo yang juga Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Solo, Ahyani, belum lama ini, mengingatkan masyarakat untuk mengencangkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Masyarakat diminta untuk memakai masker dan mencuci tangan dengan air dan sabun sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi menjadi kunci keberhasilan penanganan pandemi Covid-19. “Ya protokol kesehatan tetap dijalankan, istilahnya dikencangkan lagi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya