Solopos.com, SOLO – Sejak 1971, Inggris telah mengalami lima kali resesi. Penurunan nilai poundsterling hingga level terendah dan meningkatnya inflasi pada saat ini menandakan Inggris sudah berada di ambang resesi kembali. Sebagai negara maju, Inggris seakan tak punya daya untuk menghindar dari jurang resesi.
Nilai poundsterling menurun hingga 5% ke level terendah sepanjang masa yakni USD1,03 pada Senin (26/9/2022) pagi. Meningkatnya inflasi telah menghadirkan penderitaan bagi warga Inggris.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.