SOLOPOS.COM - Para difabel yang menjadi sukarelawan atau relawan bencana mengikuti apel kesiapsiagaan bencana di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/11/2021). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Kisah inspiratif hadir dari para penyandang disabilitas atau difabel di Jawa Tengah (Jateng). Meski hidup dalam keterbatasan karena fisik yang tak sempurna, para difabel di Jateng ini tetap rela membantu sesama yang tengah kesusahan akibat dilanda bencana dengan menjadi sukarelawan atau relawan.

Salah satu anggota sukarelawan bencana dari kalangan difabel di Jateng ini adalah Suwanto, 41. Meski mengalami keterbatasan karena menderita polio sejak lahir, Suwanto aktif bergerak di bidang sosial hingga menjadi sukarelawan bencana di Jateng. Ia pun kerap terjun ke daerah bencana untuk membantu masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya lakukan ini karena ingin berguna bagi orang lain. Saya bergabung di relawan Covid-19 dan juga relawan Tagana. Sudah berkali-kali terjun ke daerah bencana, seperti banjir di Semarang beberapa waktu lalu,” ujar Suwanto, saat menghadiri apel kesiapsiagaan bencana di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Viral Kisah Inspiratif Pelukis Tua, Selalu Berbagi Dalam Kesusahan

Meski saat terjun ke daerah bencana, Suwanto kerap menghadapi kesulitan. Namun, ia tetap berusaha membantu meskipun hanya sedikit.

“Ya pasti ada kesulitan, tapi saya membantu sebisanya. Misalnya untuk menyiapkan makanan untuk korban bencana, bantu rajang-rajang (potong-potong) cabai itu saja sudah sangat berguna bagi orang lain,” jelasnya.

Suwanto mengatakan sangat bahagia dan bangga selama mengabdikan diri sebagai sukarelawan bencana. Bahagia karena bisa membantu orang lain, bangga karena meski kondisinya seperti itu, namun dirinya bisa tetap membantu.

“Saya saja yang begini bisa ikut bantu, maka untuk orang lain ayo kita bantu. Kalau kita membahagiakan orang lain, pasti orang lain akan membahagiakanmu,” ujarnya.

Baca juga: Atlet Difabel Jateng Raih Emas dan Pecahkan Rekor di Kejuaraan Dunia, Ini Sosoknya…

Senada disampaikan penyandang disabilitas lainnya, Yayuk, 51. Ia mengaku sudah berkecimpung dalam dunia sukarelawan bencana sejak bertahun-tahun silam.

“Saya suka ketemu banyak orang, memberikan manfaat buat mereka. Apa sih hidup itu, dengan saya terjun ke daerah bencana, saya selalu merasa bersyukur,” ucapnya.

Biasanya, Yayuk dan kawan-kawan datang ke daerah bencana untuk membantu dapur umum. Mereka membantu memasak dan lainnya bagi korban bencana alam.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku terharu dengan semangat untuk membantu sesama dari para penyandang disabilitas atau difabel itu. Menurut Ganjar, para difabel itu sangat menginspirasi dan memiliki kisah yang inspiratif untuk dibagikan ke khalayak.

“Saya terharu sekali, diantara relawan itu ada kelompok disabilitas. Hebat mereka, saya bangga melihat itu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya