SOLOPOS.COM - Kapolsek Ngrampal, Sragen, AKP Hasto Broto (kiri), berdialog dengan warga yang menemukan anak. Foto diambil di Mapolsek Ngrampal, Sragen, Rabu (7/12/2022). (Istimewa/Polsek Ngrampal)

Solopos.com, SRAGEN — Bocah balita tak dikenal yang telantar di Sragen harus menjalani perawatan di RSUD dr Soehadi Prijonegoro, Sragen, Rabu (7/12/2022). Anak perempuan itu mengalami keluhan diperutnya dan kondisinya lemas. Ada kemungkinan perlu dioperasi.

Bocah balita itu ditemukan warga di bawah bawah overpass jalan tol Dukuh Jambu, Desa Kebonromo, Ngrampal, Sragen, pada Rabu pukul 00.30 WIB. “Sekarang anak itu sudah diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Sragen,” ujar Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Ngrampal Sragen, AKP Hasto Broto, kepada Espos, Rabu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bocah balita itu memiliki ciri-ciri ada berbibir sumbing. Ia bisa berbicara namun belum jelas dan belum bisa menjawab secara detail saat ditanya petugas.

Setelah diperiksa di Dinsos Sragen ternyata kondisi anak itu lemas sehingga dilarikan ke RSUD Sragen untuk penanganan medis. Dua petugas Dinsos yang membawa anak itu ke RSUD Sragen. Dinsos menindaklanjuti adanya anak terlantar itu dengan membuat laporan dan nota dinas ke Bupati Sragen.

Baca Juga: Balita Tanpa Identitas Berkeliaran Sendirian Pukul 00.30 WIB di Jalan Sragen

“Memang ada masalah di perutnya si anak. Untuk tindak lanjutnya ada di RSUD. Nanti untuk semua biaya di RSUD ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Informasi yang saya dengar memang akan dioperasi tetapi kepastiannya ada di RSUD yang menangani,” ujar Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Sragen, Kusuma Adi Surya Pamungkas.

Karena masih balita dan belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, Dinsos sulit melacak  identitas si anak. Dinsos sebenarnya punya biometrik untuk melacak identitas warga, tetapi basisnya pada data administrasi kependudukan. “Yang namanya anak ditanya-tanya enggak mau menjawab. Tadi tubuhnya lemas dan pucat seperti orang kurang tidur,” sambung Adi.

Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Joko Haryono, mengaku sudah dihubungi Kepala Dinsos Sragen Finuril Hidayati terkait penanganan bocah yang telantar itu. “Anaknya sekarang masih ditangani tim medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sragen. Kami belum tahu hasil penanganannya seperti apa dan apa perlu sampai tindakan operasi. Ketika mau operasi pun harus dilihat dulu kondisi anaknya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya