SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SRAGEN — Angka positive rate kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah semakin menjauhi target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, yakni maksimal 5%. Hal itu dipicu lonjakan kasus baru selama tiga hari terakhir, dari Jumat hingga Minggu (4-6/9/2020), sebanyak 97 kasus.

Penambahan kasus Covid-19 itu masing-masing pada Jumat (4/9/2020) 51 orang, Sabtu (5/9/2020) 40 orang, dan Minggu (6/9/2020) 6 orang. Pemkab Sragen mengklaim angka positive rate sebanyak 9,6%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angka positive rate itu dihitung dari perbandingan angka kasus terakhir dengan angka pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Hargiyanto, jumlah kasus Covid-19 di Sragen per Minggu sore ada 338 dan jumlah orang yang melakukan tes PCR sebanyak 3.150 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Kebakaran Hanguskan Dapur & Kandang di Mondokan Sragen, 1 Sapi Mati Terpanggang

Perbandingan jumlah kasus dengan jumlah warga yang ikut tes PCR ditemukan angka positive rate 10,73%. Dari ribuan orang yang ikut tes PCR itu, tinggal 32 orang yang hasil swab test mereka belum turun. Namun, DKK melakukan tracing terhadap sejumlah kasus baru dan menemukan 567 orang kontak erat.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan angka positive rate Sragen sekarang sebesar 9,6%. Dia menjelaskan Pemkab Sragen setiap pekan melakukan swab test 600-900 orang untuk mengejar target positive rate yang ditentukan WHO sebesar 5%.

Angka tersebut, ujar Bupati, juga menjadi target Presiden Joko Widodo setiap pekan 1/1.000 jumlah penduduk.

"Bila mengacu pada target Presiden maka Sragen harus bisa melakukan swab test per pekan sebanyak 892 orang. Capaian Sragen termasuk baik di Jawa Tengah dibandingkan kabupaten lain. Dari laporan pada pekan 35 sebanyak 801 orang yang ikut swab test di Sragen dan pada pekan 36, swab test di Sragen ada 646 orang," jelas Yuni, sapaan Bupati, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Kasus Baru

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen dr. Sri Subekti menyebut ada enam kasus baru per Minggu sore. Keenam kasus baru itu terdiri atas MIS, 30, seorang tenaga kesehatan (nakes) klinik asal Sragen; T, 43, warga Masaran yang reaktif dari rapid test mandiri dan hasil swab test positif; P, 50, warga Gondang yang kontak erat dengan Ny. S, 71, yang meninggal di RSUD Gemolong; dan tiga orang kontak erat Tn. S yang juga meninggal dunia asal Karangmalang yakni S, 50, warga Karangmalang; MK, 42, warga Ngrampal; dan SA, 36, warga Ngrampal.

Gegara Layangan, Puluhan Ribu Pelanggan PLN di Ngawi Terdampak

"Selain enam orang positif, ada dua orang yang dinyatakan sembuh, yakni ANS, 28, seorang nakes asal Plupuh yang bekerja di RSUD dr. Soeratno Gemolong dan seorang bocah berumur tiga tahun, HFZ, yang juga anak seorang nakes, A," ujarnya.

DKK mencatat dari 338 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, sebanyak 154 orang di antaranya dirawat, 166 orang sembuh, dan 18 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah suspect Covid-19 sebanyak 218 yang terdiri atas 10 orang dirawat, 173 orang sembuh (discarded), dan 35 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya