SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SRAGEN -- Kabupaten Sragen baru saja diturunkan dari zona merah ke zona oranye persebaran Covid-19 pada Jumat (25/9/2020). Namun, hanya berselang beberapa jam dari pengumuman penurunan zona itu, jumlah kasus positif corona di Sragen bertambah 24 orang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Sabtu (26/9/2020) siang, terdapat tambahan 24 warga yang terkonfirmasi positif corona atau Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

37 Pegawainya Mundur, Pimpinan KPK Ucap Selamat bagi Mereka yang Bertahan

Dengan tambahan 24 warga itu, maka total warga Sragen yang terkonfirmasi positif Covid-19 tembus 511 orang. Meski ada tambahan 24 kasus baru, jumlah warga Sragen yang dinyatakan sembuh dari corona juga cukup signifikan yakni 21 orang.

Hingga Sabtu siang, total ada 399 warga Sragen yang sembuh dari Covid-19. Saat ini, masih ada 89 warga Sragen yang menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit maupun di Gedung Technopark Ganesha Sukowati.

Dalam data yang dilansir DKK Sragen, dari tambahan 24 kasus baru Covid-19 itu, 22 di antanya dengan status asimtomatis atau tanpa gejala.

Kepala DPUPR Sragen Tunggui Langsung Perbaikan Jalan Rusak Ini

Hanya ada dua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala atau simtomatis.

DKK Menggelar Tracing Kontak

Keduanya adalah YIB, pria 37 tahun asal Masaran yang menjalani perawatan di RSUD dr. Moewardi Solo dan S, pria 50 tahun yang menjalani perawatan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Saat ini, DKK Sragen masih menggelar tracing contact dari tambahan 24 warga yang terkonfirmasi positif corona.

Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Sragen tidak lagi menjadi zona merah persebaran Covid-19. Berdasar hasil kajian epidemologi yang dilakukan DKK Sragen per Senin (21/9/2020), Kabupaten Sragen mengalami perubahan zona dari merah ke oranye.

Puluhan APK Liar di Klaten Dipreteli, Pemilik Bisa Ambil di Bawaslu

Hasil kajian epidemologi itu baru diumumkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat (25/9/2020). Pada 15 September lalu, Sragen masih berada di zona merah atau berisiko tinggi karena terjadi penambahan 42 kasus baru dan 1 kasus kematian.

Namun, sejak Senin lalu, Sragen mengalami penurunan kasus Covid-19 dan sebanyak 42 warga dinyatakan sembuh.

“Zona oranye ini artinya Sragen berada di zona dengan risiko sedang untuk penularan Covid-19,” ujar Bupati Sragen saat ditemui wartawan di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Jumat kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya