SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Washington–
Al Qaeda mengklaim berada di belakang upaya peledakan pesawat Delta Airlines pada 25 Desember lalu. Pernyataan tersebut muncul dalam website Al Qaeda yang lengkap disertai dengan gambar foto calon pelaku peledakan, yakni pria asal Nigeria, Umar Farouk Abdulmutallab.

“Al Qaeda mengklaim telah bertanggung jawab atas upaya peledakan ini dengan memanfaatkan kesalahan teknis penerbangan Northwest/Delta Airlines dari Amsterdam ke Detroit,” kata salah seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) seperti dilansir AFP, Selasa (29/12).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ia (Umar Farouk) mampu mengecoh semua peralatan modern dengan teknologi canggih di pos pemeriksaan di bandara,” kata pejabat intel lainnya.

“Tindakannya merupakan pukulan besar bagi Amerika dan menunjukkan betapa rapuhnya struktur intelijen AS.”

Diduga, Yaman dijadikan sebagai tempat persembunyian Al Qaeda dan dijadikan sebagai markas untuk menyusun kekuatan dan mengatur strategi. Yaman juga dituduh AS sebagai tempat berlatihnya para militan Islam.

Setelah peristiwa peledakan gedung WTC dan Pentagon, AS pada 11 September 2001, Amerika Serikat pun mendirikan pangkalan anti-terorisme di seberang Bab al-Mandab, Yaman untuk menjalankan operasi di wilayah ini.

Tetapi Pemerintah Yaman membantah wilayahnya tidak menjadi tempat perlindungan baru para milisi Al Qaeda seperti halnya Afghanistan.

“Yaman adalah negeri damai dan aman, dan tidak akan pernah menjadi tempat perlindungan bagi teroris atau pun pengedar narkoba,” Ujar Menteri Pertahanan Yaman.

“Gunung-gunung kita tidak akan pernah menjadi tempat perlindungan baru bagi mereka,” tambah pejabat tersebut.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya