SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita hamil (freepik)

Solopos.com, SOLO — Ternyata akupuntur tidak hanya berguna untuk penyembuhan suatu penyakit. Akupuntur juga bisa sebagai terapi pendukung dalam program kehamilan. Lalu bagaimana caranya?

Hal tersebut dibahas secara lengkap dalam Health Talk Rumah Sakit (RS) JIH Solo dengan judul Program Hamil dengan Akupunkur, Yuk Kenali Prosedur dan Manfaatnya, yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo belum lama ini.

Pada acara tersebut, salah satu narasumber, Dokter Spesialis Akupuntur RS JIH Solo, dr. Dwi Surya, Sp.Ak.,M.Kes., menyampaikan akupunktur merupakan salah satu pengobatan yang dilakukan pada titik-titik akupuntur. Pengobatan tersebut juga sudah diakui WHO, serta sudah banyak penelitiannya.

Beberapa kasus dapat ditangani melalui akupuntur. Di antaranya adalah kasus-kasus nyeri dan syaraf. Namun akupuntur juga dapat menjadi pendukung dalam program kehamilan.

“Karena kasus-kasus program kehamilan biasanya adanya gangguan hormonal. Jadi karena mekanisme kerja dari akupuntur adalah keseimbangan,” kata dia.

Dijelaskan, pendekatan akupuntur medik untuk program hamil, dapat dilakukan dengan memperhatikan hasil pemeriksaan sebelumnya. Menurut dr. Dwi, ketika pasien datang untuk menjalani akupunkur medik program kehamilan, harapannya sudah membawa hasil pemeriksaan yang lengkap dari dokter obsgyn maupun andrologi. Mulai dari hasil pemeriksaan USG, pemeriksaan laboratorium dan sebagainya. Hal itu berlaku baik untuk pasien perempuan maupun laki-laki.

“Semua harus sudah clear di dokter obsgyn atau andrologi. Setelahnya baru dengan terapi akupuntur yang dilakukan secara berseri,” lanjut dia.

Disebutkan, akupuntur untuk program hamil harus dilakukan secara berseri dan dalam waktu tertentu. Menurutnya, dari beberapa jurnal yang dia baca, untuk program hamil secara alami, dibutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan untuk terapi akupuntur.

Dengan catatan sudah ada pemeriksaan sebelumnya di dokter obsgyn maupun andrologi. Sebab menurutnya pengobatan secara akupuntur harus rasional dan terukur.

Sedangkan untuk program kehamilan dengan teknologi misalnya inseminasi atau program bayi tabung, akupuntur juga dapat membantu. Hanya bedanya waktunya tidak terlalu panjang seperti pada program kehamilan alami. Untuk program hamil inseminasi atau bayi tabung, akupuntur hanya untuk persiapan saja. Misalnya persiapan sel telur dan dinding rahimnya. Dengan catatan yang laki-laki tidak ada gangguan sperma. Jika dari laki-laki juga mengalami gangguan sperma, maka juga perlu dilakukan terapi akupuntur dengan waktu sekitar 3-4 bulan.

Sementara itu Dokter Spesialis Obsgyn RS JIH Solo, dr. Kautsar Osa Heridho, Sp.OG.,M.Kes., menyampaikan untuk program kehamilan memang harus memperhatikan dari dua sisi, yakni dari sisi wanita dan laki-laki.

Dari sisi perempuan, faktor-faktor kesuburan ada beberapa macam yang mempengaruhi. Ada dari segi psikis dan dari segi organ kandungan, apakah ada kelainan atau tidak. Untuk mengetahui kondisi itu perlu pemeriksaan dengan dokter yang khusus menangani kasus-kasus infertilitas.

“Pemeriksaan penunjang yang sederhana dan sudah menjadi golden standar, adalah USG. Dari USG bisa terlihat apakah ada kelainan-kelainan organ yang besar. Kemudian pemeriksaan lanjut melalui laboratorium dan yang lain untuk melihat kadar hormon,” kata dia dalam acara itu.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya