SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, ramai diperbincangkan di media sosial (medsos). Hal ini tak terlepas dari keputusan resmi induk organisasi sepak bola dunia, FIFA yang membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Di akun Instagram @ganjar_pranowo, banyak bermunculan komentar kekecewan dari para netizen, termasuk publik figur. Sebab, Ganjar dianggap sebagai salah satu biang keladi atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Dunia U-20 menyusul pernyataanya yang menolak Timnas Israel bermain di Indonesia.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Mending bapak (Ganjar) minta maaf,” tulis komentar akun @sony.ismalil pada postingan mudik gratis.

@wholovesvanilla juga menuliskan kekecewaannya pascaIndonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Patah hati hampir satu negara. Patah sudah mimpi atlet muda kita. Selangkah lagi pak. Benar-benar tinggal satu langkah lagi, gugur semua usaha dan pengorbanan,” tulis komentar akun @wholovesvanilla di postingan yang sama.

Merespons hal tersebut, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menanggapi singkat terkait banyaknya komentar kekecewaan di media sosial. Ia mengaku hal tersebut adalah risiko dari apa yang telah disuarakannya.

“Itu [banyaknya komentar kekecewaan di medsos] risiko sebuah keputusan,” kata Ganjar seusai acara Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Roadmap Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Jawa Tengah di Gedung Gradhika Semarang, Kamis (30/3/2023).

Tak hanya itu, Ganjar juga mengaku kecewa dengan hasil FIFA yang membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Kendati demikian, ia optimistis jika penyelenggaraan masih bisa berjalan dengan memperhatikan sejumlah catatan.

“Kecewa lah kalau batal [Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20]. Kita sudah menyiapkan sejak awal kok, kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan,” katanya.

Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan masyarakat harus sabar dan menunggu apa yang menjadi keputusan dari FIFA dan PSSI mendatang. Pasalnya, dari lima poin yang disampaikan FIFA, poin kelima berupa Presiden FIFA dan Ketua PSSI akan segera bertemu lagi dinilai bakal menjadi peluang bagi Indonesia keputudan Piala Dunia U-20 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya