SOLOPOS.COM - Sekjen DPD FPI Jakarta Novel Bamukmin (tengah) memberikan keterangan pers saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan).

FPI berencana menggelar boikot terhadap Facebook pada 25 Desember 2017 sebagai protes karena akunnya diblokir.

Solopos.com, JAKARTA — Akun-akun terkait Front Pembela Islam (FPI) di Facebook tiba-tiba menghilang dari peredaran. FPI pun berencana menggelar aksi boikot terhadap platform media sosial asal Amerika Serikat tersebut pada 25 Desember.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain anggota FPI, seluruh alumni 212 atau yang pernah ikut aksi 2 Desember 2016 diajak untuk tidak menggunakan akun media sosial, terutama Facebook, selama 24 jam pada Senin (25/12/2017).

“Kami mau boikot karena bertepatan hari libur, kami akan berlibur dalam bermedsos. Jadi, kesempatan libur itu untuk libur total tanpa bermedsos. Untuk membiasakan diri tidak tergantung dengan medsos FB, Twitter, IG, dan lain sebagainya,” kata tokoh Front Pembela Islam Novel Bamukmin kepada Suara.com, Jumat (22/12/2017).

Aksi boikot tersebut sekaligus untuk protes karena beberapa waktu yang lalu sebagian akun Facebook yang berhubungan dengan aktivitas alumni 212 tidak dapat diakses.

“Karena sebelumnya akun kami diblokir. Akun ditutup, segala macam cara untuk hancurkan medsos alumni 212, bukan cuma FPI saja, semuanya yang berbau pergerakan mereka lumpuhkan,” kata dia.

Novel menekankan boikot medsos pada 25 Desember 2017 sebagai bentuk perlawanan jangka pendek. “Tapi bisa juga tanggal 1 kami boikot lagi,” katanya.

Novel menuding Facebook Indonesia tidak menindak tegas akun yang disebut Novel menyebarkan informasi hoak, pornografi, pornoaksi, dan penistaan agama. Tetapi Facebook justru memblokir akun aktivitas alumni 212 yang — kata Novel — berisi tentang kegiatan kemanusiaan.

“Justru kami yang beri info tentang kemanusiaan, penanganan bencana, bantuan sosial justru dihabisin. Ini kan gila,” kata dia.

Setelah aksi boikot tanggal 25 Desember, kata Novel, kemungkinan akan ada demonstrasi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menindak pengelola Facebook Indonesia.

“Kami akan coba libur [25 Desember], kami mau lihat bagaimana bentuk tanggapan dari FB itu sendiri. Kami akan aksi untuk minta menkominfo tindak FB karena tutup akun-akun kemanusiaan alumni 212,” kata dia. Novel mengatakan nanti kantor Facebook Indonesia juga akan didemo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya