SOLOPOS.COM - Bintang Emon dalam video berjudul Ga Sengaja. (Instagram @BintangEmon)

Solopos.com, JAKARTA -- Dua akun bot yang dipakai untuk melancarkan serangan terhadap komika Bintang Emon dengan menuduhnya sebagai pecandu sabu-sabu, telah di-suspend Twitter. Hingga kini belum diketahui siapa dalang di balik serangan akun-akun bot yang dituding sebagai akun buzzer itu.

Serangan oleh akun-akun itu bertujuan untuk menghancurkan reputasi Bintang Emon. Ini terjadi tak lama setelah komika tersebut viral karena kritik satirnya terhadap tuntutan jaksa atas dua polisi terdakwa penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bintang Emon Diserang Buzzer, Novel Baswedan Kritik Pembela Kezaliman

Mengetahui serangan terhadap Bintang Emon tesebut, pada netizen marah dan menandai akun-akun bot yang dipakai untuk menyebar tuduhan miring itu. Setidaknya ada dua akun bot di Twitter yang diidentifikasi oleh netizen, yaitu @Tiara61636212 dan @LLintangHanifa. Kedua akun ini dituding sebagai akun buzzer atau digerakkan para buzzer.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu yang menyoroti tudingan tersebut adalah komika senior, Pandji Pragiwaksono. Menurut Pandji, kini Indonesia mengetahui bahwa Bintang Emon telah melakukan yang benar karena adanya fitnah dari buzzer-buzzer tersebut.

Ganjar Klaim Zona Merah Covid-19 di Jateng Tinggal 3 Daerah

"Sekarang Indonesia tahu Bintang Emon melakukan hal yang benar. Karena fitnah oleh organisator akun-akun ini mengungkap bahwa mereka ada di posisi yang salah," cuit Pandji melalui akun Twitter @pandji, Senin (15/6/2020). Dia menegaskan unggahan akun bot itu sebagai serangan fitnah terhadap Bintang Emon.

Pandji juga mengunggah bentuk tudingan para buzzer tersebut ke akun miliknya. Pandji tangkapan layar unggahan di kedua akun tersebut. Bak satu komando, akun @Tiara61636212 dan @LintangHanifa mengunggah cuitan serupa. Isinya mengatakan Bintang Emon mulai gelisah karena takut dites urine oleh aparat dan menasihati agar tidak menggunakan sabu.

Syarat Berat Sekolah Dibuka Juli: Zona Hijau & Disetujui Seluruh Orang Tua

Buzzer atau Mesin?

Kedua akun bot tersebut juga mengunggah serangan berbentuk meme foto Bintang Emon yang diedit dengan sabu. Ada tulisan berbunyi "Terungkap Gusti Bintang Emon Ketagihan Sabu-sabu".

Sementara itu, Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) Damar Juniarto, memiliki penilaian lain. Dia menilai serangan akun bot terhadap komika di media sosial itu butuh investigasi mendalam untuk mengungkap dalangnya.

Mendikbud Nadiem Makarim: Sekolah Cuma Boleh Dibuka di Zona Hijau

Menurutnya, serangan langsung ini tidak bisa dibenarkan karena Bintang Emon menyampaikan pendapatnya secara sah dan dilidungi oleh undang-undang. Namun, tudingan bahwa serangan akun bot terhadap Bintang Emon digerakkan oleh buzzer perlu penyelidikan.

"Kenapa ini tidak bisa dibenarkan? Pertama bahwa tindakan tersebut dilakukan menggunakan akun bot dan aktivitasnya berbasis pada serangan individual trolling, yaitu menghancurkan reputasi dan juga mengganggu seseorang. Dalam aktivitas trolling tersebut terlihat ada upaya [ dalang akun bot ] untuk membuat stigma terhadap Bintang Emon bahwa dia adalah pengguna sabu-sabu," kata Damar dihubungi Suara.com, Selasa (15/6/2020).

Bintang Emon Diserang Buzzer, Novel Baswedan Kritik Pembela Kezaliman

Duplikasi Pesan

Ia mengungkapkan, akun-akun bot tersebut bekerja dengan menduplikasi pesan kepada akun lainnya dalam serangan terhadap Bintang Emon. Menurutnya, perlu dicari tahu apakah memang akun tersebut digerakan oleh mesin atau tidak.

"Saya rasa terhadap akun bot yang digunakan ini kita harus melihat lebih detail. Karena dalam setiap akun bot, pertanyaannya adalah apakah akun ini nyata atau sebetulnya akun ini digerakkan oleh mesin. Di mana di situ akan digunakan duplikasi pesan pada sejumlah akun akun yang lain yang kita patut pertanyakan reputasi dari setiap akun tersebut," tutur Damar.

Banyak Laboratorium Libur, Jumlah Tes Spesimen Covid-19 Indonesia Anjlok

Kendati begitu, ia menyebut perlu ada investigasi lebih lanjut oleh pihak berwajib terhadap akun bot dalam serangan terhadap Bintang Emon. Karena untuk mengetahui siapa dalang penggerak akun-akum tersebut tidsk bisa hanya berdasarkan asumsi semata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya