SOLOPOS.COM - Ilustrasi logo Twitter. (Freepik)

Solopos.com, SOLO - Sejumlah akun Twitter tokoh populer seperti Joe Biden, Bill Gates, hingga Elon Musk mendadak hilang. Beberapa saat kemudian, akun-akun tersebut tampak mempromosikan unggahan tentang cryptocurrency.

Terkait insiden ini pihak Twitter menyebutnya sebabagai serangan yang terkoordinasi. Serangan itu disebutkan oleh pihak Twitter sebagai serangan yang menargetkan beberapa karyawannya dengan akses ke alat internal perusahaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akun Twitter Dirut Baru TVRI Iman Brotoseno Hilang, Kenapa?

"Kami mendeteksi apa yang kami yakini sebagai serangan rekayasa sosial terkoordinasi oleh orang-orang yang berhasil menargetkan beberapa karyawan kami dengan akses ke sistem dan alat internal," kata tim Twitter dilansir CNN, Kamis (16/7/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Para penyerang memposting twit yang tampaknya mempromosikan penipuan cryptocurrency. Akun-akun tersebut, bersama dengan akun-akun mantan Presiden Barack Obama, Kanye West, Kim Kardashian, Warren Buffett, Jeff Bezos dan Mike Bloomberg, memposting twit serupa yang meminta sumbangan melalui Bitcoin ke profil terverifikasi mereka pada hari Rabu malam.

"Semua orang meminta saya untuk memberikan itu kembali, dan sekarang adalah waktunya," kata tweet Gates, berjanji akan menggandakan semua pembayaran ke alamat Bitcoin selama 30 menit berikutnya.

Aman Dari Covid-19, PGS Solo Tetap Buka Dengan Protokol Kesehatan

"Setelah kami mengetahui insiden itu, kami segera mengunci akun yang terpengaruh dan menghapus Tweet yang diposting oleh para penyerang," kata Twitter. "Kami telah mengunci akun yang disusupi dan akan mengembalikan akses ke pemilik akun asli hanya. Kami yakin kami dapat melakukannya dengan aman."

Akun Twitter Bill Gates Diretas

Dalam sebuah tweet pada hari Rabu, CEO Jack Dorsey mengatakan itu adalah hari yang berat bagi kami di Twitter. "Kita semua merasa tidak enak karena ini terjadi," kata Dorsey. "Kami mendiagnosis dan akan membagikan segala yang kami bisa ketika kami memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang apa yang terjadi."

Sekitar satu jam setelah serangan dimulai, Twitter rupanya bergerak untuk mencegah pemegang akun terverifikasi. Namun, akun yang tidak diverifikasi masih bisa berkicau.

Pencuri di Wonogiri Niat Membobol ATM di Indomaret, Eh Dapatnya Rokok

Banyaknya jumlah akun terkemuka yang terkena dampak, membuat kasus ini menjadi insiden keamanan terbesar dalam sejarah Twitter.

Peretasan seperti ini bukan hanya hal biasan, namun karena penipuan keuangan yang dapat dijalankan. Ada begitu banyak pemimpin dunia menggunakan Twitter, seperti Presiden Donald Trump, menggunakannya untuk mengumumkan keputusan kebijakan utama.

Seorang ajudan kampanye untuk Biden mengatakan bahwa Twitter "segera" mengunci akunnya.

"Kami tetap berhubungan dengan Twitter tentang masalah ini," tambah ajudan itu.

Gaduh, Bawaslu & KPU Jateng Saling Serang soal Data Pemilih Pilkada 2020

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa tweet ini tidak dikirim oleh Bill Gates," kata juru bicara Gates kepada CNN Business.

"Ini tampaknya menjadi bagian dari masalah yang lebih besar yang dihadapi Twitter. Twitter sudah tahu dan berupaya memulihkan akun."

Ditanya apakah khawatir tentang akun Presiden yang berpotensi terpengaruh, atau apakah ada kontak dengan Twitter tentang masalah ini, Gedung Putih menolak berkomentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya