Akumulasi Kasus Corona Solo 4 April 2020: 8 Positif, 4 dari Luar Kota

Solopos.com, SOLO – Sejumlah rumah sakit rujukan di Solo telah merawat delapan pasien positif corona sejak 13 Maret 2020 hingga 4 April 2020. Dari delapan pasien positif itu, empat di antaranya berasal dari luar kota. Sementara empat sisanya merupakan warga Kota Solo, Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani. Dia menepis informasi hoaks yang beredar jika ada tambahan delapan pasien positif corona yang dirawat di Solo

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Itu akumulasi yang dulu itu. Bukan tambah baru. Yang Solo empat, luar kota empat [termasuk meninggal dan sembuh]. Itu angka update akumulasi," terang Ahyani kepada Solopos.com, Sabtu (4/4/2020).

Data Sebaran Covid-19  Solo 4 April 2020: 4 Positif, 42 PDP, 254 ODP

Ahyani menambahkan, rumah sakit rujukan di Kota Solo bukan hanya menangangi pasien corona yang merupakan warga lokal saja. Melainkan ada daerah lain yang merujuk pasien terindikasi Covid-19 ke Solo

"Solo kan manapun [menerima pasien dari berbagai daerah] enggak masalah. Kota di Jawa Tengah mana saja yang mungkin [dirujuk ke Solo]," sambung dia.

Sementara itu, akumulasi pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Solo jumlahnya 95 orang. Sebanyak 53 di antaranya dari luar kota.

Kuliah Online, Semua Mahasiswa UNS Solo Dapat Kuota Internet Gratis 10 GB/Bulan

Sedangkan akumulasi ODP yang diawasi paramedis di Solo sejak KLB Corona pada 13 Maret 2020 lalu berjumlah 466 orang. Sebanyak 212 berasal dari luar kota, sementara 255 lainnya dari Solo.

2.869 Buruh di Jateng Di-PHK di Tengah Pandemi Corona

Diberitakan sebelumnya berdasarkan data terbaru, ada empat kasus positif Covid-19 di Solo, 42 PDP, dan 254 ODP.

Kabar baiknya, sampai saat ini ada tujuh kelurahan di Solo yang sementara masih bersih dari PDP dan ODP corona. Berdasarkan data sebaran corona Solo, tujuh kelurahan itu adalah Kratonan (Serengan), Kampung Baru dan Kauman (Pasar Kliwon), Sudiroprajan dan Tegalharjo (Jebres), serta Setabelan dan Keprabon (Banjarsari).