SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Solopos.com, KARANGANYARPolres Karanganyar telah memperingatkan masyarakat agar mewaspadai aksi kejahatan dengan modus gendam atau hipnotis. Aksi kejahatan tersebut dapat terjadi di tengah aktivitas ekonomi yang meningkat saat momentum Lebaran.

Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, mengatakan modus gendam banyak digunakan pelaku tindak kejahatan. Aksi gendam biasanya menyasar ke bakul dan emak-emak pembeli di pasar tradisional dan di pasar modern.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ibu-ibu harus hati-hati terutama yang menggunakan perhiasan mencolok. Sebisa mungkin hindari menggunakan perhiasan mencolok saat ke pasar atau ke tempat keramaian,” katanya, Jumat (8/4/2022).

Kapolres meminta warga, terutama emak-emak mewaspadai tindak kejahatan gendam. Apalagi di saat aktivitas ekonomi tinggi seperti sekarang. Pelaku gendam biasanya memanfaatkan aktivitas masyarakat saat berbelanja memenuhi kebutuhan ke pasar tradisional maupun toko modern.

Cara mencegah agar tak menjadi korban gendam, lanjut Kapolres, dengan tetap fokus.

Baca Juga: Kapolres Karanganyar: Ibu-Ibu, Waspada Marak Aksi Gendam Jelang Lebaran

“Gendam ini, korban baru menyadari harta bendanya raib setelah pelaku berhasil kabur,” ujar Kapolres.

Biasanya, lanjut Kapolres, korban masih terpengaruh hipnotis sampai beberapa saat sebelum akhirnya sadar. Menurutnya upaya hipnotis bisa dipatahkan jika calon korban tetap fokus dan mengenyahkan panduan pelaku.

“Jangan melamun dan tetap fokus saat komunikasi dengan pelaku,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya