Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi aktivitas remaja di Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang kini dikenal dengan sebutan “Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok” atau SCBD hingga pukul 22.00 WIB.
Langkah itu diambil untuk menjaga ketertiban umum. “Kami minta mulai hari ini ke depan segera selesai sebelum jam 22.00 WIB,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Selain untuk menjaga ketertiban, pembatasan itu untuk mengantisipasi jam keberangkatan Kereta Rel Listrik (KRL) yang berakhir pukul 24.00 WIB.
“Kasihan orang tua di rumah khawatir menunggu anak-anaknya belum pulang apalagi sampai malam. Kami minta anak-anak ku yang saya cintai, saya banggakan, pulang ke rumah jangan sampai tengah malam. Sebelum jam 22.00 WIB, sekalipun malam minggu,” tuturnya.
Ia juga meminta remaja SCBD untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Nantinya, lanjut dia, petugas Satpol PP akan mengawal ketertiban di kawasan SCBD agar mereka pulang sebelum pukul 22.00 WIB.
Baca Juga : Deretan Artis Ini Meriahkan Citayam Fashion Week, Siapa Saja?
Sebelumnya, sejumlah remaja tidur di jalur pejalan kaki di Jl. Sudirman, tepatnya jalur di atas aliran Sungai Ciliwung di dekat Stasiun BNI City, Dukuh Atas. “Mereka tidur di jalur pedestrian yang terbuat dari kayu karena tertinggal jadwal keberangkatan kereta,” kata Riza.
Remaja tidur di Dukuh Atas tersebut mendadak viral di media sosial setelah sejumlah petugas Satpol PP melakukan inspeksi di kawasan tersebut. Dalam unggahan Satpol PP DKI melalui akun Instagram @satpolpp.dki, petugas menertibkan sejumlah remaja perempuan dan laki-laki yang tertidur di ruang publik.
Tak hanya itu, sejumlah sampah juga berserakan di sekitar remaja yang sedang terlelap itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
